Pada hari ini, 65 tahun lalu, bertepatan dengan Minggu, 26 Oktober 1958, pesawat Avro 618 Ten ‘Southern Cloud’ Australian National Airways (ANA) ditemukan. Pesawat dengan nomor registrasi VH-UMF itu berhasil ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pekerja Proyek Snowy Mountains, Tom Sonter, usai menghilang secara misterius pada 21 Maret 1931, sekaligus menandakan kecelakaan penerbangan atau kecelakaan pesawat pertama di Australia.
Baca juga: Hari ini, 223 Tahun Lalu, Perancis Jadi Saksi Penggunaan Parasut Pertama di Dunia
Dilansir airscapemag.com, hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 secara misterius pada 8 Maret 2014 lalu mungkin begitu menarik perhatian. Padahal, menghilangnya pesawat Avro 618 Ten Australian National Airways secara misterius, yang menjadi kecelakaan pesawat pertama di Austalia ini, dalam penerbangan di tengah cuaca buruk di Snowy Mountains, New South Wales, bersama delapan orang di dalamnya tak kalah menarik.
Peristiwa tersebut dimulai saat Southern Cloud memutuskan berangkat sekalipun lokasi tujuan dilaporkan terdapat awan mendung, angin kencang, dan hujan lebat. Kala itu, pesawat versi Inggris dari Fokker F.VIIB ini diawaki oleh pilot Kapten Travis “Shorty” Shortbridge -pilot kebanggaan ANA dengan 4.000 jam terbang dan sederet penghargaan- serta co-pilot Charles Dunnell, lepas landas dari Bandara Sydney pada 8.30 waktu setempat, menuju Melbourne, 450 mil selatan barat daya Australia.
Disebutkan, pilot memutuskan untuk tetap menjajaki rute tersebut karena pesawat dipercaya sangat kuat. Sebab, pesawat tersebut adalah pesawat yang sama dengan yang digunakan oleh Charles KIngsford-Smith dan Charles Ulm untuk terbang melintasi Samudera Pasifik, tiga tahun sebelum Southern Cloud berangkat.
Namun, siapa nyana, takdir berkata lain. Pesawat trimotor yang digadang-gadang cukup mampu untuk mengalahkan cuaca buruk tersebut nyatanya hilang dalam perjalanan menuju Melbourne. Kuat diduga, pesawat dari maskapai yang didirikan oleh Kingsford-Smith dan Ulm pada 1929 tersebut jatuh di Port Phillip Bay, Selatan Melbourne. Tetapi, banyak ahli menduga pesawat jatuh 50 mil dari bandara tujuan, di lokasi yang sangat curam di utara Melbourne.
Charles Kingsford-Smith dan Charles Ulm serta Royal Australian Air Force (RAAF) atau Angkatan Udara Australia pun melakukan pencarian intensif selama 18 hari. Namun tak ada tanda-tanda Avro 618 Ten ANA. Pencarian pun akhirnya dihentikan dengan menyisakan misteri. Beberapa bulan pasca hilangnya pesawat, ANA pun bangkrut karena kehilangan kepercayaan publik. Avro 618 Ten Southern Cloud ANA pun akhirnya seperti ‘terlupakan’ oleh publik bersamaan dengan bangkrutnya maskapai.
Pada tahun 1949, pasca Perang Dunia II, Australia mulai mentap masa depan. Salah satunya dengan proyek yang dinamakan skema Snowy Mountains Hydro-Electric. Pada Oktober 1958, proyek di jajaran pegunungan tertinggi di Australia dengan ketinggian 2.228 meter itu pun mulai membuat sodetan untuk mengalirkan Sungai Tooma ke Kota Tumut.
Baca juga: Hari Ini, 37 Tahun Lalu, Pertama Kali Dalam Sejarah Dua Maskapai Barter Pesawat
Pada tanggal 26 Oktober di tahun yang sama, seorang tukang kayu bernama Tom Sonter bermaksud untuk mengabadikan ngarai Sungai Tooma sebelum berubah akibat proyek tersebut. Lepas itu, ia pun mendaki 1.000 kaki ke perbuktian Snowy Mountains dari dasar ngarai dan menemukan pipa logam berkarat. Awalnya ia mengira itu adalah harta karun. Namun, setelah dilaporkan, ternyata temuannya itu adalah logam dari pesawat Southern Cloud.
Temuan puing-puing Southern Cloud, kecelakaan pesawat pertama di Australia tersebut, tentu mengejutkan banyak pihak. Selain pesawat berhasil ditemukan, pencarian yang selama ini dilakukan ternyata sia-sia mengingat dugaan jatuhnya pesawat jauh dari lokasi temuan, yang berada di timur laut Melbourne di sebuah hutan yang cukup lebat, terisolir, dan tertutup, jauh dari rute yang telah ditetapkan.