Bisnis pesawat purna tugas lama-kelamaan semakin diminati. Sebab, 6.000 pesawat dalam 20 tahun mendatang akan mencapai akhir jam terbangnya. Lantas pesawat tua dibuang ke mana? Sebagian mungkin bakal dibuang ke kuburan pesawat di Gurun Mojave, sebagian lagi didaur ulang dan dibuat jadi barang berharga.
Baca juga: Pensiun dari Dunia Aviasi, Boeing 747 Disulap Jadi Restoran Mewah
Melihat hal itu, riset di Eropa coba mencari teknik pembuangan yang paling ekonomis dan ramah lingkungan. Hal itu dikarenakan pesawat dibuat dari 60 persen alumunium, 15 persen baja, 10 persen logam berharga mahal seperti titanium. Jadi, terlalu sayang untuk dibuang begitu saja, selain untuk menyelamatkan lingkungan.
Valliere Aviation, salah satu raksasa daur ulang pesawat tua di Eropa, mengerti betul betapa menggiurkannya pesawat tua. Biasanya pesawat tua dihancurkan, dibersihkan dari komponen radioaktif sesuai panduan hijau Eropa, diklasifikasikan, dan diteliti bagian mana saja yang masih bisa dipertahankan, seperti suku cadang berharga, roda pendaratan, mesin, dan peralatan avionik. Semua itu untuk dijual kembali di pasar suku cadang internasional.
Selain berbagai bisnis pemanfaatan pesawat purna tugas seperti disebutkan di atas, yang paling umum tentu menyulap pesawat menjadi restoran, rumah tinggal, hingga penginapan. Terkait modifikasi pesawat jadi penginapan, Apple Camping adalah salah satunya.
Dilansir dari situs resmi perusahaan, perusahaan tersebut berhasil menyulap Airbus A319 bekas Etihad Airways menjadi sebuah penginapan unik di wilayah Pembrokeshire, Wales.
Layaknya, rumah atau penginapan pada umumnya, penginapan yang bertajuk ‘Arabian Nights Airbus’ ini dilengkapi dengan berbagai ruangan, seperti ruang keluarga dan dua tempat tidur single bed serta satu sofa bed, lounge di dalam pesawat (penginapan) lengkap dengan TV besar, dapur luas beserta perlengkapannya, tempat bersantai di luar kabin untuk menikmati matahari sore, ruang makan unik yang terpisah dari kabin utama, hingga dua toilet yang sedikit dimodifikasi dari aslinya.
Baca juga: Dengan Kocek Kurang dari Rp500 Juta, Nenek 78 Tahun Sulap Boeing 727 Jadi ‘Little Trump’
Tak seperti modifikasi pesawat pada umumnya, bagian kokpit, landing gear, sayap, stabilizer, rudder, dan berbagai bagian lainnya tak dipertahankan Apple Camping, kecuali livery asli yang sedikit diberi signage Arabian Night Airbus dan perusahaan, kompartemen bagasi kabin, serta 26 jendela asli pesawat.
Untuk menginap dua malam di penginapan bekas pesawat Airbus ini, traveler harus menyiapkan kocek sebesar 298 Poundsterling (setara Rp5,6 jutaan). Harga segitu untuk ukuran lokal sudah termasuk murah karena hanya setengah dari harga tiket pesawat. Selain punya penginapan pesawat bekas, Apple Camping juga punya penginapan bertemakan Pacman dan UFO. Tentu dari berbagai jenis pesawat bekas lainnya.