Pada 27 September 1854, kapal SS Arctic yang dalam perjalanan dari Liverpool ke New York bertabrakan dengan SS Vesta di 50 mil atau 80 km di lepas pantai Newfoundland. Tabrakan ini karena adanya kabut tebal yang datang secara tiba-tiba dan dari sekitar 400 orang di kapal Artic hanya sekitar 80 orang yang selamat.
Baca juga: 1 September 1985, Bangkai Kapal Titanic Ditemukan, Banyak Barang Masih Utuh
Korban yang meninggal terbanyak yakni wanita dan anak-anak karena sekoci yang diturunkan dalam suasana panik dan kekacauan serta prinsip wanita dan anak-anak lebih dahulu diabaikan. Pada kecelakaan ini, pikiran pertama dari kapten James F. Luce adalah memberikan bantuan kepada SS Vesta yang terancam tenggelam.
Namun setelah diberitahu bahwa kapalnya sendiri mulai tenggelam dan air sudah mulai masuk, Luce memutuskan kabur ke daratan terdekat. Sayangnya upaya yang dilakukannya gagal, lambung SS Arctic terus terisi air laut.
Bahkan mesin berhenti ketika kapal masih cukup jauh dari daratan. Kapasitas sekoci SS Arctic sendiri pun hanya cukup untuk setengah penumpang. Karena masalah ini, Luce langsung memerintahkan agar sekoci diluncurkan tapi karena lupa aturan justru sekoci penuh dengan awak kapal dan penumpang yang lainnya.
Sisa penumpang justru ditinggalkan dengan rakit darurat dan yang lainnya tidak bisa meninggalkan kapal serta tenggelam bersama SS Arctic empat jam setelah tabrakan. Kapten Luce pun ikut tenggelam dengan kapalnya, tak sama seperti awak kapalnya yang melarikan diri dengan sekoci, namun dia berhasil selamat.
Dalam insiden ini dua dari enam sekoci yang meninggalkan SS Arctic selamat sampai pantai Newfoundland, satu diangkut kapal uap yang lewat dan menyelamatkan beberapa orang dari rakit buatan serta kapten Luce setelah berhasil menempel di reruntuhan kotak roda dayung selama dua hari, sedangkan tiga lainnya menghilang tanpa jejak.
Dari antara yang menghilang adalah istri Edward Collins dan dua anaknya, korban lain termasuk beberapa anggota keluarga Brown, yang merupakan pemilik Brown Brothers, telah membantu membiayai Collins Line. Frederick Catherwood, arsitek dan pelukis Inggris yang namanya secara misterius dihapus dari daftar korban resmi selama berminggu-minggu sampai upaya bersama oleh teman dan koleganya menghasilkan inklusi yang terlambat oleh pihak berwenang dan surat kabar.
Selain hilangnya nyawa manusia secara tragis, salinan langka William Shakespeare First Folio yang dibeli dan dikirim oleh pengacara New York dan kolektor Shakespeare Aldon W. Griswold dari Liverpool, hilang. Di antara yang terhilang juga terdapat Hari Mahlon, penerbit buku anak-anak dan publikasi bisnis terkemuka di New York, bersama istri dan putrinya.
Baca juga: Tas Besar Berisi Uang Iringi Penemuan Bangkai Kapal Pere Marquette 18 Setelah 110 Tahun
SS Arctic adalah kapal uap berbobot 2.856 ton, salah satu dari Collins Line , yang mengoperasikan layanan kapal uap penumpang dan pos transatlantik selama tahun 1850-an. Dia adalah yang terbesar dari empat armada, dibangun dengan bantuan subsidi pemerintah AS untuk menantang supremasi transatlantik Jalur Cunard yang didukung Inggris. Selama masa pelayanan empat tahun, kapal ini terkenal baik karena kecepatannya maupun kemewahan akomodasinya.