Sebuah penerbangan charter Atlas Air belum lama ini dikabarkan terbakar saat di udara. Dalam video yang beredar, sumber api diketahui berasal dari mesin sebelah kanan dan membuat kabin yang gelap gulita menjadi berwarna merah menyala akibat kobaran api.
Baca juga: Tragis! Black Box Ungkap Pilot dan Penumpang Pesawat Ukraina Tewas Setelah Tembakan Rudal Kedua
Dari laporan 6abc.com, pihak maskapai sendiri mengakui adanya kejadian tersebut. Melalui sebuah penyataan, salah satu raksasa kargo dan charter di dunia ini menyebut api berkobar akibat kerusakan di salah satu mesin pesawat.
“Penerbangan penumpang Atlas Air mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Daniel K. Inouye di Honolulu menyusul masalah mekanis dengan satu mesin. Di Atlas, keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dan kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabnya,” bunyi penyataan maskapai.
Insiden mesin terbakar bermula saat pesawat Boeing 767 milik maskapai penerbangan Atlas Air lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Hickman, Honolulu, Hawaii, menuju ke Guam, Barat Samudera Pasifik, Amerika Serikat(AS). Beberapa menit berselang, mesin pesawat widebody dengan lebar terkecil di dunia yang memuat anggota militer ini terbakar dan pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Honolulu. Beruntung, tak ada korban tewas atas insiden tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=Ao1-NbJTC_g
Peristiwa menegangkan ini terekam dalam video yang diambil salah satu dari 212 penumpang. Dalam rekaman video tersebut terlihat api yang menyala di bagian sayap kanan pesawat. Sementara suasana di dalam kabin sangat gelap gulita.
Sementara itu, dalam video lain yang diambil oleh seseorang dari sebuah gedung bertingkat di Honolulu, menunjukkan nyala api dari pesawat Atlas Air sangat terang ketika terbang di langit sekitar Bandara Internasional Daniel K. Inouye.
” Ya Tuhan, apakah itu akan jatuh? Apakah kamu baru saja melihat api yang keluar darinya?” ungkap perekam itu panik.
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar ledakan keras dan melihat kilatan cahaya yang mungkin merupakan api di langit.
“Suaranya (ledakan) cukup keras,” Kevin Tynan. “ Saya cukup yakin saya mendengar tetangga saya di bawah membicarakannya,” ujar yang lain.
“Saya gugup karena saat pertama kali melihatnya, jaraknya cukup dekat. Saya tak mampu berkat-kata banyak,” kata Kevin.
Baca juga: Baru 13 Bulan Beroperasi, Airbus A321 Milik Maskapai Terbesar di Rusia Terbakar
Berkaca pada kasus mesin pesawat Atlas Air yang terbakar di udara dan berhasil mendarat darurat, sebetulnya pesawat memang didesain untuk mampu terbang dengan satu mesin. Standar penerbangan pesawat dengan satu mesin itu dikenal sebagai Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards atau yang biasa disingkat ETOPS setelah diterbitkan oleh Federal Aviation Association (FAA).
ETOPS sendiri memiliki beberapa kelas, mulai dari ETOPS 75, 90, 120/138, 180/207, hingga 370. Angka yang tertera di akhir merupakan durasi yang diijinkan untuk pesawat mengudara hanya dengan satu mesin. Itu berarti, pesawat maksimal diizinkan terbang dengan satu mesin selama enam jam 10 menit.