Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September ditetapkan untuk memperingati hari bakti dari setiap Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang bergerak di sektor perhubungan. Ini pertama kali ditetapkan pada tahun 1971 melalui keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK.274/G/1971.
Baca juga: PT KAI Minta Gubernur DKI Jakarta Hapus SIKM untuk KA Relasi dari Bandung
Surat Keputusan yang diterbitkan pada tanggal 26 Agustus 1971 ini mengatur mengenai peringatan hari perhubungan nasional. Tujuan adanya Hari Perhubungan Nasional ini tiga yang utama yakni yang pertama untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga perhubungan serta dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya.
Dengan meningkatkan rasa kebersamaan ini ada harapan agar hubungan antara warga perhubungan dengan mitra kerja mampu meningkatkan pelayanan mereka. Tujuan kedua yakni meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan pelayanan yang lebih baik. Sehingga lebih banyak lagi pengguna yang beralih untuk memilih menggunakan jasa dari BUMN.
Ketiga adalah meningkatkan penghayatan dan pengamalan lima citra manusia perhubungan yang menjadi dasar sikap dari setiap insan perhubungan. Lima citra itu yakni taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, teratur, tepat waktu dan nyaman; Tangguh menghadapi tantangan; Terampil dan berperilaku gesit, ramah, sopan serta lugas; dan Tanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan jasa perhubungan.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, ditetapkannya Hari Perhubungan Nasional bisa membuat BUMN yang bergerak dalam sektor perhubungan diharapkan dapat kembali memaknai peringatan ini sebagai hari bakti insan perhubungan kepada bangsa dan negara Indonesia. Bahkan pemaknaan tersebut dibuktikan dengan terus meningkatkan layanan pada masyarakat dengan seluruh pengabdian yang tulus ikhlas agar terwujud jasa transportasi yang handal, selamat dan nyaman.
Harapan lainnya, BUMN yang bergerak di bidang perhubungan juga mampu untuk menyediakan layanan yang lebih baik sehingga pengguna transportasi kembali menggunakan jasa angkutan BUMN dibandingkan kendaraan pribadi agar kemacetan berkurang. Selain itu juga bisa membuktikan bahwa sistem transportasi sangat penting untuk menunjang kegiatan ekonomi.
Baca juga: Hentikan Sementara Penjualan Tiket Penumpang, ASDP Hanya Layani Logistik
Untuk diketahui, sebelum ditetapkannya hari perhubungan nasional, setiap BUMN yang bergerak di sektor perhubungan merayakan hari jadi atau hari bakti mereka masing-masing di tanggal yang berbeda dan berdekatan. Mempertimbangkan waktu dan biaya, perayaan yang berdekatan untuk merayakan hal yang nyaris sama dianggap tidak efisien.