Daftar kereta tercepat di dunia sudah pasti masyhur diketahui publik. Namun, kereta dengan kecepatan operasional terlamban di dunia, bisa dibilang tabu. Hal itu bukan karena kecepatan maksimum kereta yang pada dasarnya lamban, melainkan karena ‘kemacetan’ kereta yang terjadi; seperti apa yang menimpa kereta-kereta di Rusia.
Baca juga: Tahun 2026, Rusia Akan Punya Kereta dengan Kecepatan 400 Km Per Jam
Di Rusia, masyarakat umumnya mengeluh karena kereta-kereta di sana beroperasi cukup lamban, bahkan jadi yang terlamban di Eropa atau mungkin dunia; sekalipun butuh studi lebih lanjut terkait hal ini.
Umumnya, kereta jarak jauh di Rusia melesat dengan kecepatan 100-120 km per jam, setara dengan kecepatan jelajah atau operasional kereta api di Indonesia. Bandingkan dengan kereta jarak jauh di Jerman, Spanyol, Perancis, Turki, dan berbagai negara lainnya yang biasa melesat sampai 320 km per jam.
Di Rusia memang ada kereta dengan kecepatan operasional tercepat, yakni kereta Sapsan Siemens Velaro yang menghubungkan Moskow-St. Petersburg-Nizhny Novgorod. Kecepatan operasional kereta tersebut maksimum mencapai 250 km per jam.
Kendatipun bisa melaju di atas 200 km per jam, namun, tetap saja tak menghilangkan stigma lambannya kereta-kereta di Rusia. Apalagi bila berkaca pada kereta barang (KA barang), yang biasa melaju dengan kecepatan rata-rata 18 kilometer per hari atau 0,75 km per jam.
“Lebih mudah membawa ransel di bahu Anda dan berjalan kaki ke Vladivostok (sebuah wilayah di Timur Jauh Rusia) daripada pergi ke sana dengan kereta barang, kecepatan rata-rata hanya 18 kilometer per hari (0,75 km per jam),” kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Arkady Dvorkovich, untuk menggabarkan betapa lambannya kereta di sana pada tahun 2014 lalu, sebagaimana dikutip dari rbth.com.
Usut punya usut, rumitnya sistem perkeretaapian di Negeri Beruang Merah itu jadi sebab akut mengapa kereta-kereta di sana melaju dengan sangat lamban. Di Rusia, kereta barang, yang notabene hanya melaju 0,75 km per jam, masih harus berbagi jalur dengan kereta penumpang. Celakanya, 20 persen kereta penumpang melewati hampir 80 persen kereta barang. Jadi, mau tak mau, kereta penumpang harus menyesuaikan kecepatan kereta barang.
Hal lain yang menyebabkan kereta-kereta di Rusia melaju cukup lamban yakni kemacetan akibat kapasitas rel yang rendah; berlawanan dengan mobilitas kereta di Rusia yang cukup tinggi, menghubungkan Eropa dengan Timur Jauh Rusia dan Asia. Dengan begitu, kereta-kereta di sana umumnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk menunggu giliran masuk. Sebagian besar kemacetan tersebut terletak di sepanjang jalur kereta Trans-Siberia, jalur transportasi utama Rusia.
Baca juga: Demi Bantu Cucu dan Nenek Ini, Operator Kereta Rusia Berlakukan Pemberhentian Khusus
Secara teoritis, mempercepat KA barang sebetulnya bukan tak mungkin. Tetapi, hal ini membutuhkan banyak investasi untuk infrastruktur baru yang kemungkinan besar akan mengakibatkan lonjakan harga barang yang diangkut; misalnya seperti batu bara.
Lambannya pergerakan kereta barang dan kereta penumpang pada akhirnya membuat efisiensi pertukaran barang dan orang di Rusia cukup rendah, sekalipun kereta di sana amat jarang datang terlambat dari jadwal yang semula.