Monday, November 25, 2024
HomeDaratJumlah Penumpang Turun, JR East Kirim Produk Hasil Laut dari Miyagi ke...

Jumlah Penumpang Turun, JR East Kirim Produk Hasil Laut dari Miyagi ke Tokyo dengan Kereta Shinkansen

Jumlah penumpang kereta peluru shinkansen selama pandemi virus corona baru atau Covid-19 ini telah turun secara signifikan. Salah satunya adalah penumpang di Tohoku Shinkansen yang turun drastis jumlahnya. Hal ini kemudian membuat East Japan Railway (JR East) memulai eksperimen di mana kereta shinkansen sebagai kendaraan pengangkut makanan laut segar dari prefektur Miyagi ke Tokyo.

Baca juga: Kereta Shinkansen Jepang Hadirkan Tiket Kereta Elektronik

Pada hari Rabu (26/8//2020), JR East mengangkut produk laut khas lokal Miyagi ini menggunakan kursi kosong kereta shinkansen. Produk laut khas tersebut yakni cumi dan tiram yang berangkat dengan kereta Tohoku shinkansen dari Stasiun Sendai pukul 10.41 waktu setempat. KabarPenumpang.com melansir laman nhk.or.jp (26/8//2020), pada gerbong pertama yang digunakan untuk transportasi, dua baris kursi yang saling berhadapan diletakkan box khusus tempat seafood disimpan.

Karena menggunakan kereta shinkansen, produk seafood ini tiba di Stasiun Tokyo sekitar dua jam setelah keberangkatan atau sekitar pukul 12.48 waktu setempat. Kemudian seafood segar ini disajikan sebagai makanan sashimi yang dilengkapi cuka di restoran seafood di tempat itu setelah jam dua siang. Menurut para nelayan yang ikut serta dalam inisatif tersebut, dalam hal transportasi kereta shinkansen menjadi yang tecepat karena bila menggunakan truk makanan seringkali seafood ini sampai ke Tokyo esok harinya.

“Karena shinkansen kuat dalam kecepatan dan ketepatan waktu, kami ingin berkontribusi kepada masyarakat dengan membawa produk lokal,” kata Tsuyoshi Hamada dari proyek manajemen rantai pasokan JR East.

Penumpang Tohoku Shinkansen telah turun secara signifikan di mana jumlah penumpang di bulan Mei ketika keadaan darurat di umumkan turun menjadi sepuluh persen dari periode yang sama di tahun lalu. Namun, keadaan penumpang berangsur pulih, tetapi di minggu sebelumnya penurunan hingga 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Bahkan situasi ini diperkirakan akan berlanjut untuk waktu yang lama. Inilah yang kemudian menjadi alasan JR East dengan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengkompensasi penurunan pendapatan dari bisnis kereta api, dan sebagai salah satunya, telah memulai eksperimen untuk mengangkut produk-produk khas lokal ke Tokyo dengan Shinkansen. JR akan terus memverifikasi waktu yang dibutuhkan untuk transportasi dari area produksi dan bertujuan untuk menerapkannya secara praktis sambil juga mengamati reaksi penumpang di kereta.

“Karena kesegaran adalah kunci produk kelautan, saya pikir ini adalah hal yang membuat zaman yang akan merevolusi logistik,” kata Hiromitsu Ito, presiden industri perikanan Kaiyu.

Baca juga: Tahan Gempa, Ini Kereta Berkecepatan Tinggi yang Baru di Jepang

Untuk diketahui, ini bukan kasus pertama bahan makanan yang diangkut oleh jaringan rel kecepatan tinggi, karena ikan segar, buah, dan sayuran telah dipindahkan dengan kereta Joetsu shinkansen antara Niigata dan Tokyo sejak 17 Januari. Kereta berangkat dari Niigata pukul 10.17 setiap hari Jumat, dengan membawa ikan mencapai toko Hoodison di stasiun Shinjuku sekitar pukul 14.30. Layanan ini tidak menggunakan akomodasi penumpang, tidak seperti program uji coba terbaru JR East di mana gerbong Nomor 1 ditutup untuk penumpang sehingga joknya dapat digunakan untuk mengangkut kontainer ikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru