Tuesday, November 26, 2024
HomeHot NewsSah! Jerman Jadi Negara Pertama Operasikan A350-900 XWB Sebagai Pesawat Kenegaraan

Sah! Jerman Jadi Negara Pertama Operasikan A350-900 XWB Sebagai Pesawat Kenegaraan

Belum lama ini, Angkatan Udara Jerman dilaporkan menerima Airbus A350-900 XWB pertama dari Lufthansa Technik. Dengan begitu, Negeri Bavaria tersebut secara resmi menyandang gelar sebagai negara pertama di dunia yang operasikan pesawat itu sebagai operasional pemerintahan. Jenis pesawat itu diketahui merupakan satu-satunya A350 yang tak dijual untuk kebutuhan komersial maskapai penerbangan.

Baca juga: Inilah Beragam Fitur Canggih di Airbus A350 “Regierungsflieger” Angela Merkel

Proses serah terima pesawat sendiri dilakukan dengan sederhana di Hamburg, Jerman. Namun tetap berkesan, karena berlatar Airbus A350-900 XWB; selain dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan Jerman, A. Kramp-Karrenbauer.

“Keputusan untuk membeli armada A350 baru dibuat 1,5 tahun lalu. Oleh karena itu, terima kasih saya kepada semua yang terlibat dalam industri dan Angkatan Bersenjata Jerman, karena semua orang benar-benar bekerja sama di sini. Dengan tambahan dua A350 baru, mobilitas yang diharapkan dari negara industri seperti Jerman cukup terjamin,” kata Karrenbauer, seperti dikutip dari Simple Flying.

Setelah resmi menjadi bagian dari Luftwaffe atau Angkatan Udara Jerman, pesawat dengan nomor registrasi 10 + 03 itu selanjutnya akan menjalani beberapa uji terbang dan sertifikasi militer oleh Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr).

Pesawat Bundesrepublik Deutschland atau Republik Federal Jerman yang nantinya bakal digunakan oleh pejabat penting tersebut, termasuk di dalamnya Kanselir Angela Merkel, sudah dimodifikasi oleh Luftahnsa Technik dengan konfigurasi VIP, meliputi kantor, ruang meeting, dan lounge multifungsi.

Hanya saja, semua itu masih sementara, sekedar untuk menunjang tugas-tugas kenegaraan pejabat, sambil menunggu dua pesawat A350-900 XWB dengan nomor registrasi 10 + 02 dan 10 + 01 tiba. Pesawat tersebut kemudian akan menjalani perombakan kembali oleh Lufthansa Technik bersama dua pesawat lainnya sebelum diserahkan kembali ke Angkatan Udara Jerman.

Saat ini, A350-900 XWB lainnya masih terus dikebut oleh Airbus di tengah wabah corona yang masih terus merebak. Diharapkan, awal tahun depan, seluruh pesawat sudah bisa dipasang dengan interior VIP secara paten.

Selain interior, sebagai pesawat kenegaraan, tentu A350-900 XWB bakal disisipi sejumlah fitur keamanan canggih.

Menurut Aerotelegraph, pesawat dari keluarga A350 XWB (Extra Wide Body) dengan kemampuan terbang jarak jauh atau Ultra Long Range (ULR) tersebut telah disisipi dua fitur pertahanan, seperti sistem pertahanan rudal atau CAMS (Civilian Aircraft Missile Protection System) yang mampu menahan rudal dari udara-ke-udara dan dari darat-ke-udara serta peralatan radio militer dengan dilengkapi kombinasi pesan rahasia yang terenkripsi untuk berkomunikasi di udara.

Baca juga: Gantikan Airbus 340, Pemerintah Jerman Bakal Gunakan A350 Sebagai Pesawat Kenegaraan

Dua sistem pertahanan tersebut dinilai sangat cocok untuk saling melengkapi satu sama lain. Sebab, bila hanya mengandalkan pada salah satu dari dua sistem pertahanan tersebut, perjalanan dinas kepala negara belum sepenuhnya aman. Misalnya, sekalipun pesawat dilengkapi dengan sistem anti rudal dari udara-ke-udara ataupun dari darat-ke-udara, umumnya sistem tersebut hanya mampu menangkal dua atau tiga kali serangan. Selebihnya, pesawat telah kehabisan amunisi untuk melakukan serangan berikutnya.

Oleh karena itu, dengan adanya peralatan radio militer terenkripsi, ketika pesawat mendapat serangan pertama, pilot dapat langsung menghubungi pusat komando Angkatan Udara Jerman ataupun negara yang bersekutu dengan Jerman agar segera mengirimkan bantuan militer. Dengan begitu, ketika serangan kembali datang, bantuan militer dapat membantu menangkalnya, sebelum sistem pertahanan udara pesawat kehabisan amunisi. Sistem pertahanan tersebut juga dimiliki oleh pesawat kenegaraan lainnya, seperti Air Force One Rusia, AS, Perancis, dan Inggris.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru