Raksasa teknologi asal Cina, Baidu, mulai mengoperasikan Apollo RoboTaxi, taksi otonom dengan level tertinggi level 5 di Changsha, ibu kota provinsi Hunan, Cina Tengah. Teknologi taksi otonom tertinggi level 5 berarti taksi beroperasi tanpa “petugas keamanan”, atau sopir cadangan, yang siap untuk mengambil alih kendali manual jika terjadi keadaan darurat, sesuai dengan peraturan lalu lintas saat ini.
Baca juga: Sokong Mobilitas di Olimpiade Musim Panas 2020, Jepang Uji Coba Taksi Otonom Pertama di Dunia
Pengoperasian Apollo RoboTaxi di Changsa, Cina bukan dilakukan dengan tergesa-gesa. Sejak September tahun lalu, kelompok pertama dari 45 taksi otonom secara resmi memulai operasi uji coba di jalan-jalan perkotaan. Itu juga kelompok armada taksi otonom pertama di Cina yang dikelola oleh sistem Baidu’s Vehicle to Everything (V2X).
Selama masa uji coba sampai kemudian mulai dioperasikan secara penuh dalam melayani penumpang, disebutkan rata-rata feedback dari penumpang bernada positif. Beberapa menyebut bahwa taksi otonom Cina, Apollo RoboTaxi, mampu melakukan perjalanan dengan mulus, baik pengereman ataupun pasca pengereman, termasuk ketika terjadi gesekan di jalan seperti adanya kendaraan lain yang melakukan manuver secara tiba-tiba.
Beberapa penumpang lainnya menyebut taksi otonom Cina ini dengan sangat percaya diri berjalan, menambah kecepatan, mengerem, menyalakan lampu sein, berbelok, serta memberi sentuhan psikologis melalui suara wanita yang keluar di dalam kabin berupa kalimat-kalimat yang menenangkan.
Bagi calon penumpang, cara pemesannya pun juga cukup mudah. Apollo RoboTaxi Cina dapat dipesan secara gratis melalui aplikasi navigasi Baidu, Baidu Maps. Saat ini, layanan mencakup area sekitar 130 kilometer persegi, dengan rute termasuk beberapa skenario perkotaan, seperti area perumahan, zona komersial dan taman industri, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti dilansir dari deccanchronicle.com.
Selain Changsha, Baidu sedang menguji mobil otonom dengan penumpang di Beijing, Cangzhou di provinsi Hebei, Tiongkok Utara, dan tempat-tempat lainnya.
Tes jalan untuk kendaraan otonom tersedia di lebih dari 20 provinsi dan kota di Cina, dan enam kota – Beijing, Shanghai, Guangzhou, Changsha, Wuhan dan Cangzhou – telah memungkinkan tes pengangkutan penumpang pada kendaraan otonom.
Selain taksi otonom Apollo RoboTaxi by Baidu, Cina juga punya raksasa ride-sharing, DiDi Chuxing, perusahaan lain yang juga sudah mulai mengoperasikan taksi otonom listrik. Meskipun uji coba baru dimulai pada Juni lalu, warga kota sudah sangat antusias mencoba layanan ini. Antrean panjang pun tak terelakkan.
Baca juga: Keren, Taksi Drone Otonom EHang 216 Sukses Ajak Penumpang Terbang Keliling Langit Cina
Namun demikian, taksi otonom DiDi Chuxing masih belum bisa berjalan dengan mulus. Di beberapa kondisi, driver AI melakukan pengereman dengan kasar dan membuat penumpang sampai terhuyung ke depan.
Meskipun dua perusahaan, ditambah beberapa perusahaan lain seperti SAIC Motor, DeepBlue Technology, dan AutoX by Alibaba, sudah mulai mengoperasikan taksi otonom, beberapa pendapat menyebut, untuk memulai pengoperasian secara massif di Cina, setidaknya butuh dua sampai tiga tahun untuk menyesuaikan taksi otonom dengan teknologi yang lebih mapan.