Merpati Airlines dikabarkan bakal terbang lagi. Desas-desus comeback maskapai yang berdiri sejak 6 September 1962 ini tersiar usai beredar surat dari PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)/MNA, induk maskapai Merpati Airlines.
Baca juga: Xian MA60, Pesawat Cina Jiplakan Antonov An-24 yang Bikin Merpati Airlines Bangkrut
Dalam surat tertanggal 23 Juli, sebagaimana yang dilihat KabarPenumpang.com, dengan nomor MNA/DZ/100/AD 3/2020 tersebut, pihak Merpati Airlines diketahui meminta dukungan slot parkir kepada Direktur Utama PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Salahudin Rafi, untuk 10 pesawat Airbus A320neo dan 8 Airbus A321neo secara bertahap, mulai tanggal 15 Agustus 2020 mendatang.
Kabar kembalinya Merpati Airlines dengan pesawat tersebut tentu sedikit mengejutkan, mengingat, maskapai yang sudah stop operasi mulai 1 Februari 2014 itu sebelumnya diketahui bakal memesan 10 unit MC-21, entah itu MC-21-300 atau MC-21-200. Namun, pada prosesnya, sejak 2018 lalu, Merpati Airlines memang belum melangkah lebih jauh untuk mendapatkan pesawat Rusia buatan Irkut Corporation itu.
Padahal, menurut perusahaan yang masih ada kaitannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Irkut MC-21 menjanjikan konsumsi bahan bakar lebih hemat hingga 15 persen dibanding pesawat generasi saat ini.
Di samping itu, harga pesawat itu juga dipatok lebih murah dibanding pesawat narrow body sejenis, Boeing 737 MAX dan Airbus A320neo. Belum lagi gangway MC-21 yang dikabarkan jauh lebih besar ketimbang kompetitor dari Boeing dan Airbus, dengan bisa memuat troli katering dan satu orang lainnya dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian, tentu menjadi daya tarik tersendiri bila comeback Merpati Nusantara Airlines menggunakan pesawat ini.
Sejarah mencatat, dimensi pesawat terbukti membuat Boeing 707 menuai sukses -sekaligus awal dari kesuksesan divisi komersial Boeing- setelah Presiden Boeing, Bill Allen,menginstruksikan Tex Johnston, kepala uji coba Boeing untuk membuatnya menjadi beberapa inci lebih lebar dari McDonnell Douglas DC-8.
Tak lupa, in flight entertainment pesawat berupa sistem pencahayaan LED di dalam kabin, layar hiburan, serta port USB type A juga tersemat untuk memanjakan penumpang. Bahkan, konon kabarnya, penumpang juga dapat mengakses fasilitas wi-fi gratis selama penerbangan – kendati pihak Irkut masih enggan menyebutkan siapa yang menjadi vendor untuk urusan ini.
Selain meminta slot parkir ke BIJB, comeback Merpati Nusantara Airlines juga diketahui bakal meminta slot parkir di area hanggar PT MMF-SUB dan Bandara Kualanamu Medan (KNO). Dari sini, maskapai itu disinyalir bakal menjadikan KNO sebagai homebase atau hub.
Baca juga: MC-21-300 Berhasil Lewati Uji Kemampuan di “Kolam” Air
Sampai berita ini ditulis, redakasi KabarPenumpang.com sudah coba meminta tanggapan dari manajemen Merpati Nusantara Airlines terkait rencananya kembali terbang; termasuk kebutuhan pilot dan pramugari serta berbagai pekerja di bidang lainnya. Namun belum mendapat respon apapun.
Sebagai informasi, terlepas dari kabar Merpati Airlines kembali terbang, saat ini MNA masih menjalankan beberapa lini bisnis, seperti Maintenance Repair and Overhaul (MRO) dan Training Center serta bisnis kargo yang sudah dimulai sejak 10 November 2019 lalu, dengan mendapat dukungan dari 10 BUMN.