Di sela-sela hari pertama pelaksanaan Farnborough AirShow 2020 virtual, Boeing mengumumkan program ecoDemonstrator terbarunya. Program ecoDemonstrator yang melibatkan pesawat Etihad 787-10 Dreamliner ini nantinya akan menjalankan serangkaian tes, mulai dari mengukur tingkat polusi udara, aliran udara, hingga teknologi Air Traffic Control baru.
Baca juga: Tingkatkan Pengalaman Penumpang, Boeing Siap Uji Coba Program EcoDemonstrator
Setelah proses pengujian selesai, armada tersebut akan diserahkan Boeing ke Etihad untuk bergabung dalam barisan armada Dreamliner. Adanya Etihad dalam proyek ecoDemonstrator tahun ini Boeing bukanlah hal baru, melainkan lanjutan dari program eco-partnership antara Etihad dan Boeing yang sudah dimulai sejak November 2019 silam.
Simple Flying melaporkan, proses pengujian akan dimulai pada Agustus mendatang. Selama kurang lebih empat minggu, pesawat akan diteliti dalam upaya mengurangi polusi suara dan mengadaptasi desain pesawat masa depan untuk penerbangan yang lebih nyaman. Menurut Flight Global, dalam proses pengujian, pesawat akan dilengkapi dengan 222 sensor tekanan dan lebih dari 1.000 mikrofon untuk memeriksa landing gear dan tingkat kebisingan.
Selain itu, sistem perangkat lunak baru juga akan diujicoba. Perangkat lunak tersebut notabene akan menghubungkan pilot ke Air Traffic Control dan Airline Operation Center untuk mengoptimalkan rute. Jika berhasil, kehadiran perangkat lunak tersebut diklaim dapat membantu meminimalisir kepadatan atau antrean di bandara, mengurangi beban kerja dan lalu lintas radio, serta meningkatkan efisiensi.
Teknologi ini juga akan membantu sistem pemetaan pesawat dengan lebih akurat dalam empat dimensi; lintang, bujur, ketinggian, dan waktu. Tak lupa, sebagai bagian dari upaya menjaga bumi agar tetap hijau atau biasa juga disebut blue sky, seluruh proses uji terbang akan menggunakan campuran bahan bakar penerbangan berkelanjutan untuk meminimalkan emisi karbon, sebagaimana pesawat Greenliner besutan Boeing-Etihad yang menggunakan campuran bio-fuel sebanyak 30 persen.
Langkah tersebut dinilai berhasil menurunkan emisi CO2 hingga 50 persen dari bahan bakar jet biasa. Hanya saja, untuk penerbangan ecoDemonstrator Agustus nanti, tidak disebutkan dengan jelas berapa persen campuran bio-fuel yang digunakan.
EcoDemonstrator sendiri sudah mulai dilakoni Boeing sejak 2012 lalu. Setiap tahun, program tersebut selalu dijalankan. Biasanya Boeing memilih pertengahan tahun sebagai waktu yang tepat.
Sebelumnya, Boeing berkolaborasi dengan FedEx untuk menguji 777 Freighter, Embraer untuk menguji E170, Stifel untuk menguji 757, dan American Airlines untuk menguji 737-800. Selain itu, Boeing juga telah menguji beberapa pesawatnya sendiri, termasuk 777-200 dan 787-8.
Baca juga: Lima Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil Pesawat di Masa Depan, Nomor Dua Aneh!
Tahun lalu, program ecoDemonstrator Boeing dikabarkan menguji beberapa cara baru untuk berbagi informasi digital dengan menara kontol lalu lintas udara, kantor pusat operasional maskapai, dan teknologi baru yang menghubungkan berbagai bagian di dalam ruang kabin.
Tidak menutup kemungkinan juga jika Boeing akan turut menguji toilet pintar yang akan mampu untuk mendeteksi dan menyesuaikan suhu dan kelembapan ruangan. Juga keberadaan kamera yang akan memungkinkan penumpang untuk melihat lebih jauh dan lebih luas ke arah luar pesawat ketika mengudara.