Beberapa tahun belakangan, rencana penggunaan hidrogen untuk menjadi bahan bakar kereta api terus dicanangkan. Hal tersebut kemudian diikuti oleh Hyundai Rotem yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memasuki sektor infrastruktur hidrogen.
Baca juga: Dirut PT KAI Jajal Kereta Hidrogen di Jerman dan Siap Bawa ke Indonesia
Bahkan mereka juga akan memasok kereta api bertenaga hidrogen melalui pengembangan LRV (Light Rail Vehicle) bertenaga hidrogen yang saat ini tengah berlangsung. KabarPenumpang.com melansir laman railjournal.com (10/6/2020), pabrikan Korea itu membentuk tim Pengembangan Energi Hidrogen tahun lalu untuk memulai pengembangan divisi pasokan bahan bakar hidrogen.
Hyundai Rotem mengatakan pihaknya menandatangani kontrak sub-lisensi dengan Hyundai Motor pada bulan Februari untuk mengamankan teknologi produksi hidrogen asli, yang bersama-sama dengan keahlian dari divisi internasional perusahaan. Teknologi yang diusulkan dapat mengekstraksi 640 kg hidrogen per hari dari gas alam.
Perusahaan berharap dapat mengurangi biaya saat ini untuk metode ekstraksi di lokasi sebesar 15 persen dibandingkan dengan metode yang ada, dan berencana untuk membangun model standar untuk stasiun pengisian hidrogen akhir tahun ini. Hyundai Rotem juga akan mengembangkan dispenser dan perangkat pengisian hidrogen untuk kendaraan.
Selain itu mereka juga berencana mengamankan teknologi tambahan yang diperlukan untuk mengembangkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen untuk produksi dan penyimpanan hidrogen. Bisa dikatakan ini merupakan sebuah metode yang menurut perusahaan akan mengurangi biaya produksi dibandingkan dengan mengekstraksi bahan bakar sebagai produk sampingan dari produksi petrokimia.
Sebuah proyek percontohan di Changwon untuk membangun stasiun pengisian mobilitas hidrogen mobilitas besar sedang berlangsung dan Hyundai Rotem mengatakan ini akan membuktikan dasar untuk stasiun pengisian bahan bakar masa depan untuk kendaraan kereta api. Hyundai Rotem juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan kendaraan kereta api hidrogen-listrik dalam kemitraan dengan Hyundai Motor sejak 2019 dan berencana untuk memproduksi LRV uji pertama pada tahun 2021.
Baca juga: Dubes RI untuk Jerman Jajal Langsung Kereta Bertenaga Hidrogen
Kendaraan hidrogen-listrik akan menjadi modular dengan sel bahan bakar hidrogen, tangki hidrogen, dan sistem pendingin yang dipasang di atap kendaraan. Desain lantai rendah kendaraan akan mengoptimalkan ruang bagi penumpang sambil menawarkan kenyamanan tambahan untuk naik dan turun kendaraan.
Hyundai Rotem mengatakan pasar kendaraan kereta hidrogen global saat ini bernilai sekitar Won 600 miliar (US$500 juta) dan mengharapkan permintaan meningkat ketika pasar tumbuh.