Berbagai sektor industri dunia saat ini tengah terguncang bahkan ada juga yang tutup karena pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh negara. Selain industri penerbangan, nyatanya industri pariwisata pun ikut tumbang karena banyak tempat wisata yang harus tutup demi meminimalisir penyebaran pandemi ini.
Namun meski begitu, Dewan Pariwisata Hong Kong belum lama ini memprediksi lanskap baru pariwisata pasca pandemi. Dr. YK Pang, Ketua Dewan Pariwisata Hong Kong mengatakan, pademi Covid-19 telah menimbulkan tantangan pariwisata yang belum pernah dialami Hong Kong dan juga global.
“Secara global setelah masa pandemi ini selesai, industri pariwisata akan menemukan formula barunya. Kita akan melihat akan ada perubahan prefensi dan kebiasaan dari para pelancong ketika mereka ingin berlibur,” kata Pang dikutip dari siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com, Senin (27/4/2020).
Pang mengatakan, sebagai prioritas utama, pelancong akan menempatkan kondisi kesehatan publik di negara tujuan. Tak hanya itu, pelancong juga akan memiliki standar tersendiri untuk tingkat kebersihan di toilet, area fasilitas umum untuk turis serta transportasi yang digunakan di negara tujuan.
Pang menambahkan, nantinya pelancong akan lebih memilih untuk melakukan perjalanan rencana pendek dan wisata bertema wellness akan menjadi sebuah tren baru.
“Ini akan menjadi waktu yang tepat bagi kami untuk melihat dan merancang kembali strategi untuk menempatkan Hong Kong di pasar pariwisata global dan juga meningkatkan standar layanan,” jelas Pang.
Dia menyebutkan, perjalanan domestik akan menjadi pilihan utama tidak lama setelah pandemi berakhir dan perjalanan internasional akan mengikuti setelahnya. Bahkan persaingan akan semakin ketat karena semua yang bergerak di industri pariwisata akan melakukan promosi intensif untuk menarik wisatawan.
“Kami akan meluncurkan program bertajuk ‘Jelajah Hong Kong’ yang ditujukan untuk pelancong muslim (di Indonesia) bersama dengan program lainnya dalam rencana pemulihan pariwisata Hong Kong,” tambah Pang.
Sebelumnya, Dewan Pariwisata Hong Kong telah mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan HK$400 juta untuk mendukung inisiatif dan promosi wisata. Direktur Eksekutif Dewan Pariwisata Hong Kong Dane Cheng menjelaskan bahwa saat ini telah disusun rencana tiga fase untuk menghidupkan kembali pariwisata Hong Kong. Eksekusi rencana ini akan tergantung pada perkembangan pandemi di Hong Kong dan secara global.
Untuk diketahui, Hong Kong tengah membuat tiga fase pemulihan pariwisata mereka. Fase pertama yang saat ini adalah Resilience yakni Dewan Pariwisata Hong Kong mempersiapkan pemulihan pariwisata. Fase kedua Recovery, di mana ketika pandemi mulai menunjukkan tanda-tanda mereka, Dewan Pariwisata hong Kong akan fokus pada pasar lokal untuk mempromosikan suasana positif di Hong Kong dengan mendorong penduduk setempat untuk menata kembali lingkungan dan budaya di masyarakat agar mereka dapat mengirim pesan positif kepada semua pelancong akan keunggulan Hong Kong sebagai destinasi wisata.
Baca juga: Hong Kong ‘Lockdown’ Warganya dengan Gelang Canggih
Di waktu yang bersamaan, Dewan Pariwisata Hong Kong juga akan meluncurkan promosi dengan perdagangan di pasar pasar-pasar tertentu berdasarkan perkembangan di masing-masing pasar agar wisatawan mancanegara tertarik untuk mengunjungi Hong Kong. Fase ketiga yakni Relaunch adalah Dewan Pariwisata Hong Kong akan meluncurkan acara besar dan program kampanye pariwisata baru untuk membangun kembali citra pariwisata Hong Kong.