Bir bermerek Corona seketika booming saat virus corona menjadi pandemi di seluruh dunia. Hal ini karena banyak meme yang beredar tentang bir tersebut dan di sandingkan dengan virus yang menyebabkan penyakit pernapasan tersebut.
Baca juga: Badai Corona Hantam Sektor Industri Otomotif dan Suku Cadang
Namun meski sempat menjadi terkenal, pabrik yang memproduksi bir corona harus berhenti sementara. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman cnn.com (3/4/2020), Grupo Modelo perusahaan pembuat bir salah satunya bir corona mengumumkan di Twitter bahwa mereka menghentikan produksi dan pemasaran birnya karena Pemerintah Meksiko telah menutup bisnis yang tidak penting.
Perusahaan milik Anheuser-Busch Inbev, selain membuat bir Corona juga membuat bir Modelo dan Pacifico. Diketahui, pemerintah Meksiko mengumumkan penangguhan kegiatan yang tidak penting di sektor publik dan swasta hingga 30 April dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus.
Meski menutup sementara produksi dan pemasarannya, Grupo Modelo siap untuk membuat rencana dan menjamin pasokan birnya tetap ada jika pemerintah Meksiko memutuskan untuk memasukkan pabrik sebagai hal yang penting. Constellation Brands (STZ) yang menangani distribusi dan impor bir Grupo Modelo di Amerika Serikat.
CEO Constellation Brands Bill Newlands mengatakan dalam panggilan pendapatan merek memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen dan tidak mengharapkan kekurangan dalam waktu dekat. Bill mengatakan, adanya kebetulan persamaan nama Corona dengan virus pandemi saat ini justru tidak merusak penjualan.
Bahkan mereka menyebutkan penjualan merek bir itu tumbuh 8,9 persen untuk tiga bulan pertama tahun ini dengan Modelo dan Corona yang menjadi top dalam penjualan mereka. Pihak Constellation mengatakan, penjualan mereka meningkat dalam tiga minggu pertama di bulan Maret dengan bir tumbuh 24 persen dibandingkan tahun lalu.
Corona Hard Seltzer, yang diluncurkan pada awal Maret, juga menuju “awal yang kuat,” menurut rilis pendapatan perusahaan. Bir dan alkohol lainnya meningkat dalam penjualan bulan ini karena orang Amerika dipaksa untuk berjongkok mengingat coronavirus.
Baca juga: Peneliti: Virus Corona Bisa Bertahan Selama 7 Hari di Masker Bedah
Diketahui, angka penjualan dari Nielsen (NLSN) menunjukkan penjualan bir naik 34 persen dari tahun ke tahun untuk minggu yang berakhir pada 21 Maret. Selain Grupo Modelo adakah perusahaan bir lainnya yang menghentikan operasionalnya?