Monday, November 25, 2024
HomeDaratKereta Shinkansen Jepang Hadirkan Tiket Kereta Elektronik

Kereta Shinkansen Jepang Hadirkan Tiket Kereta Elektronik

Menghilangkan tiket kertas dan menggantinya dengan sebuah kartu atau e-ticketing menjadi salah satu hal yang sudah banyak dilakukan di berbagai moda transportasi. Kali ini Jepang menawarkan eticketing untuk jalur Shinkansen yang akan dimulai pada 14 Maret 2020.

Baca juga: DoCoMo dan JR Central Uji Coba Jaringan 5G di Kereta Shinkansen Model N700S

KabarPenumpang.com melansir asia.nikkei.com (29/2/2020), tiga operator kereta api regional Negeri Sakura ini yakni East Japan Railway, West Japan Railway and Hokkaido Railway mulai menawarkan layanan ini. Sehingga memungkinkan penumpang yang menggunakan kartu IC terdaftar untuk naik kereta Shinkansen tanpa tiket kertas.

Central Japan dan JR West sudah sudah mengoperasikan layanan serupa yang disebut Smart Ex serta berencana memasukkan Kyushu Railway ke dalam layanan baru pada musim semi 2022. Tujuan ini adalah membuat kereta api penumpang Jepang terkenal di dunia menjadi lebih nyaman.

Jalur Shinkansen Hokkaido dan Hokuriku yang melayani Jepang utara khususnya dengan tujuan untuk menjadi lebih kompetitif dengan maskapai penerbangan. Layanan e-tiket baru mencakup semua jalur shinkansen yang dioperasikan oleh tiga perusahaan yakni di jalur Tohoku, Joetsu, Hokuriku, Yamagata dan Akita.

Perjalanan shinkansen tanpa tiket akan tersedia melalui salah satu dari sepuluh kartu IC yang populer di kalangan pelanggan, termasuk JR East’s Suica; Pasmo, dikeluarkan oleh operator kereta bawah tanah Tokyo Metro; dan Icoca, kartu IC untuk pelanggan kereta komuter di wilayah Osaka. Saat ini, penumpang dapat memesan dan naik kereta shinkansen menggunakan aplikasi ponsel cerdas Suica, tetapi tidak dengan kartu IC.

Kurangnya e-ticketing mengarah ke antrean panjang di loket tiket dan mesin penjual otomatis, terutama selama musim liburan yang sibuk. Tiga perusahaan JR memprediksi bahwa tiket yang lebih cepat dan lebih mudah akan mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan jalur Hokkaido dan Hokuriku shinkansen, yang menghadapi persaingan ketat dari maskapai.

Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan mendaftarkan kartu IC mereka di situs pemesanan tiket Ekinet JR East atau situs web JR West e5489. Setelah kartu terdaftar, pengendara cukup memesan kursi secara online, tap kartu pada pembaca di gerbang dan papan. ternyata layanan e-ticketing bukan sistem kartu pintar pertama yang dirancang untuk shinkansen.

JR Central dan JR West telah memiliki layanan Smart EX, yang mencakup jalur Tokaido dan Sanyo shinkansen, sejak 2017. Penumpang yang menggunakan JR East dan operator shinkansen lainnya telah lama berharap untuk hal seperti itu. Meskipun layanan baru telah lama datang, ia menawarkan peningkatan atas layanan Smart EX.

Sistem baru menggunakan teknologi cloud untuk otentikasi tiket, menyederhanakan perawatan dan pembaruan. Dengan Smart EX, gerbang tiket di setiap stasiun memproses informasi pemesanan dan data lain yang disimpan pada kartu IC. Sistem baru menggunakan server pusat untuk mengelola dan mengotentikasi data.

Ketika penumpang memegang kartu di atas pembaca, pembaca menghubungi server, memverifikasi bahwa informasi pemesanan cocok dengan informasi yang dikodekan pada kartu IC. Jika ada perbedaan, gerbang ditutup dan server pusat lebih mudah dirawat dan diperbarui daripada gerbang tiket individu, menghemat waktu dan uang.

Layanan baru ini menjadikan pengalaman pelanggan yang lebih baik juga. Smart EX mengharuskan penumpang untuk mencetak tiket kertas di mesin tiket ketika bepergian dengan kelompok atau dengan anak-anak, layanan baru ini memungkinkan hingga enam orang dalam satu pemesanan, dengan setiap orang dapat naik menggunakan kartu IC mereka sendiri. Anak-anak usia sekolah dasar atau lebih muda dapat menggunakan kartu IC anak mereka.

JR East akan menghentikan layanan tiket Mobile Suica shinkansen ketika layanan baru berlaku. Tapi itu akan melanjutkan layanan Touch de Go yang memungkinkan anggota naik di kursi non-cadangan untuk jalur shinkansen Tohoku, Joetsu, dan Hokuriku menggunakan kartu IC yang diisi dengan uang elektronik. Layanan ini mencakup area terbatas di dekat Tokyo dan memiliki banyak pelanggan bisnis. Ini akan dipertahankan secara paralel dengan layanan tanpa tiket yang baru.

“Kami ingin membuat 50 persen dari penggunaan shinkansen tanpa tiket pada akhir tahun fiskal 2022,” kata Presiden JR East Yuji Fukasawa.

Perusahaan percaya bahwa peralihan ke perjalanan tanpa tiket akan mengurangi kemacetan di stasiun dan menghasilkan pelanggan yang lebih puas. Ia juga mengatakan biaya pemeliharaan akan turun dan memungkinkan penggunaan ruang stasiun yang lebih efisien. Akan ada dua layanan tanpa tiket berbeda untuk jalur shinkansen yang dimulai pada bulan Maret akan mencakup Jepang utara yakni jalur Tohoku, Hokkaido, Joetsu, Hokuriku, Yamagata, dan Akita shinkansen.

Baca juga: Shinkansen Pacu Kecepatan Antara Tokyo ke Sapporo, Namun ‘Terhalang’ Terowongan Seikan

Layanan untuk jalur Tokaido dan Sanyo Shinkansen, yang berjalan melalui Jepang tengah dan barat, akan diperluas ke pulau selatan Kyushu pada musim semi 2022. Interkoneksi antara kedua layanan tersebut kemungkinan akan menjadi langkah berikutnya, meskipun ada relatif sedikit penumpang yang pindah dari satu jalur shinkansen ke yang lain.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru