Sebanyak 20 unit mobil Hyundai Ioniq Electric dengan kapasitas baterai 38 kwh, yang mampu menempuh perjalanan 380 kilometer resmi diluncurkan Grab sebagai taksi online. Mobil-mobil ini nantinya akan mulai beroperasi di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) II.
Baca juga: Mulai Beroperasi Mei 2019, Inilah Tarif Taksi Listrik Blue Bird
Pada tahap awal hanya ada 20 unit, yang baru diluncurkan Grab dan harga yang dipatok untuk sekali naik taksi online listrik ini pun lebih mahal dibanding taksi online yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yakni sebesar 15 persen. Tarif GrabCar Elektrik ini mulai Rp17.000 hingga Rp22.500 untuk per kilometernya.
“Kita ada penyesuaian tarif sedikit dibandingkan dengan GrabCar airport, itu sekitar sepuluh sampai 15 persen,” kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata yang dikutip KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber.
Untuk saat ini taksi listrik milik Grab tersebut baru bisa dipesan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta meski memiliki tujuan ke seluruh Jabodetabek. Ridzki menambahkan, pemilihan lokasi Bandara Soetta ini karena memiliki pasar potensial yang baik dan banyak peminat.
“Pertimbangan kenapa memilih airport ini, karena PT AP II adalah rekan yang sama-sama suka berinovasi, jadi kami mempertimbangkan hal tersebut,” kata dia.
Dia menjelaskan, nantinya para mitra pengemudi GrabCar Elektrik adalah pilihan yang sudah menempuh masa pelatihan terlebih dahulu. Sebab mobil berbahan bakar listrik dan BBM memiliki perbedaan cara mengemudikannya.
Kehadiran taksi listrik Grab sendiri dikatakan Ridzki juga untuk mendukung pemerintah menciptakan ekosistem kendaraan ramah lingkungan dan menjadi investasi jangka panjang mengurangi polusi udara yang menjadi persoalan ibukota.
“Buka aplikasi Grab pada pukul 12 nanti, sudah bisa ditemukan pilihan Grabcar Elektrik di aplikasi Anda. Silahkan dicoba,” kata Ridzki.
Baca juga: Blue Bird Gunakan Mobil Listrik Tesla untuk Armada Taksi Terbaru
Ridzki mengatakan, pihaknya menargetkan tahun ini mengadakan 500 unit kendaraan listrik daring yang akan beroperasi di Indonesia. Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini mengatakan, kehadiran taksi listrik ini mereka siap mendukung dengan menambahkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Pasti ada penambahan titik charger, tapi nanti kita hitung dulu sesuai kebutuhan mereka berapa,” jelas Zulkifli.