Gubernur Jakarta Anies Baswedan resmi membuka proses pembangunan jembatan layang atau sky bridge MRT ASEAN-Halte Transjakarta di Centrale Stichting Wederopbouw (CSW), Jakarta Selatan. Dalam momen peresmian tersebut, Anies menyebut bahwa pembangunan kawasan terintegrasi dua moda transportasi yang masih di bawah Pemprov DKI Jakarta tersebut sebaga suatu sejarah yang monumental.
Baca juga: 2019 Jadi Tahun Integrasi untuk TransJakarta
“Tantangan berikutnya adalah satu tempat yang cukup monumental, saya sering menyebutkan ini sebagai monumen penting dalam sejarah kita,” katanya dihadapan awak media, Selasa (22/1/).
Sebagai sebuah moda transportasi massal, lanjutnya, sudah sepatutnya MRT-TransJakarta membangun sebagai satu kesatuan yang utuh. Oleh karenanya, ia kemudian mengingatkan terhadap seluruh pembangunan moda transportasi massal dimanapun di Indonesia, agar tidak mengulangi hal serupa (tidak terintegrasi).
“Ini (terintegrasinya dua moda transportasi massal) harus direkam baik. Untuk apa? Untuk pelajaran, jangan lagi dimanapun di Indonesia, kalau kita membangun, membangun sendiri-sendiri. Harus membangun sebagai satu kesatuan. Dan tempat ini insyaAllah akan menjadi sejarah,” ujarnya.
“Bulan Agustus sudah bisa dibuka dan dirasakan warga Jakarta. Ketika sudah integrasi, mindset warga akan mulai berubah, karena sadari bahwa kendaraan umum bukan satu moda tapi seluruh moda,” tambahnya.
Desain jembatan layang adalah hasil sayembara yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Peserta atas nama Patrisius Marvin Dalimartha terpilih dengan desain bernama Cakra Selaras Wahana (CSW) sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah sebesar Rp160 juta.
Baca juga: Perusahaan Patungan PT MRT Jakarta dan PT KAI Buat Empat Stasiun Integrasi
Fase pertama pembangunan jembatan integrasi itu ditargetkan selesai pada Agustus 2020 mendatang. Sementara, untuk fase ke dua ditarget selesai akhir tahun ini.
“Dua fase biaya Rp 55 miliar. Kita upayakan, anggaran disiapkan tahun ini juga. Kita upayakan di Desember tahun ini selesai,” ucap Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono.