Seorang travel vlogger atau Youtuber asal Jerman mengaku mendapat ancaman pembunuhan. Ancaman tersebut ia dapati lewat pesan singkat di Facebook, Instagram, Twitter, bahkan laman Youtube-nya, setelah mengunggah video review perjalanan menggunakan Singapore Airlines yang cenderung berbau kritikan.
Baca juga: Ini Kata Pramugari Singapore Airlines Tentang Ketatnya Proses Seleksi!
Dilansir todayonline.com, Josh Cahill, yang mulai memposting video ulasan (review) maskapai di laman Youtube-nya pada Januari 2018 itu, mengatakan, meskipun sebelumnya juga memposting ulasan yang lebih kritis mengenai maskapai lain, ini adalah pertama kalinya ia menerima ancaman seperti itu.
Pria berusia 33 tahun tersebut kemudian berinisiatif melapor ke kepolisian setempat untuk meminta perlindungan sekaligus saran. Laporan tersebut kemudian ditangani dengan dingin oleh pihak kepolisian. Mereka (kepolisian) mengaku sulit melacak akun-akun yang menebar ancaman tersebut. Pasalnya, akun-akun tersebut pada umumnya tidak menggunakan nama yang jelas.
Oleh karenanya, kepolisian meminta Cahill untuk beraktivitas seperti biasa. Apabila ancaman tersebut kembali datang, barulah kepolisian akan berusaha mengusut tuntas kasus tersebut.
Menanggapi ancaman pembunuhan tersebut, juru bicara Singapore Airlines mengaku telah menghubungi Cahill. Namun, tidak jelas apa yang mereka katakan saat menghubungi Youtuber tersebut. Tuduhan bahwa ancaman itu dilakukan oleh staf Singapore Airlines pun juga belum bisa dipastikan oleh pihak maskapai yang telah mendapatkan predikat maskapai terbaik di dunia empat kali ini.
“Jika tuduhan Pak Cahill terbukti benar, kami akan memastikan bahwa tindakan yang sesuai akan diambil. Sebagai maskapai penerbangan yang berkomitmen terhadap keunggulan layanan, Singapore Airlines menanggapi semua keluhan dengan serius dan mengharuskan staf kami untuk memperlakukan pelanggan kami dengan profesionalisme dan rasa hormat, ” katanya.
Seperti dilihat KabarPenumpang.com, hingga kini, postingan yang membuat Josh Cahill mendapat ancaman pembunuhan itu pertama kali diunggah di kanal Youtube pada dua pekan yang lalu, dan sudah ditonton sebanyak hampir 1.700 ribu orang.
Unggahan yang berjudul “Kelas ekonomi Singapore Airlines – tidak sebanding dengan dolar!” tersebut adalah review lanjutan penerbangan Singapore Airlines A380-800 pada kelas ekonomi dari Bandara Heathrow London (LHR) ke Bandara Changi, Singapura (SIN), dengan nomor penerbangan SQ 317.
Baca juga: Jadi Pramugari Singapore Airlines Harus ‘Serba Bisa’
Dalam video tersebut, ia coba mengulas banyak hal, seperti layanan, makanan, dan awak kabin. Di beberapa sekmen, ia memang tampak memberikan kritik keras kepada Singapore Airlines. Menurutnya, dengan membayar sebesar 1.200 dolar AS, ia harusnya bisa mendapatkan layanan, makanan, dan hal lainnya yang jauh lebih hebat dari maskapai lain.
Meskipun mendapatkan ancaman pembunuhan, ia mengaku tak akan berhenti untuk mengulas kelebihan dan kekurangan maskapai-maskapai lainnya. Termasuk Singapore Airlines.