Satu orang jamaah Umrah yang akan kembali dari Jeddah ke Surabaya meninggal di pesawat dan satu lagi meninggal ketika dibawa ke rumah sakit saat tiba di bandara. Keduanya tengah dalam perjalanan dengan pesawat Lion Air JT085 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Baca juga: Saat Ada Penumpang Meninggal di Kabin Pesawat? Inilah Prosedur Penanganannya
Saat itu penerbangan berangkat pukul 18.20 waktu Jeddah dan harusnya tiba di Surabaya pukul 08.30 pagi hari Senin (13/1/2020) waktu Indonesia. Namun, pesawat Airbus A330-300CEO dengan nomor registrasi PK-LEG yang mengangkut 13 kru dan 257 penumpang itu harus mendarat darurat di Bandara Internasional Bandaranaike, Katunayake, 35 km Utara dari Kolombo, Sri Lanka.
Pendaratan darurat ini karena alasan medis yang mana seorang penumpang bernama Saringa Albadiah segera membutuhkan pertolongan. Dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers yang diterima, awalnya dalam penerbangan tersebut awak kabin sudah menjalankan tindakan dengan bertanya apakah ada dokter atau petugas medis dalam penerbangan tersebut.
Kemudian dari pengumuman tersebut dokter menghampiri dan membantu awak kabin melakukan pertolongan pertama. Namun sayang, Saringa Albadiah dinyatakan meninggal dunia ketika pesawat akan mendarat di Bandaranaike.
Karena hal ini, petugas layanan di Bandaranaike bersama pusat kesehatan bandara juga mempersiapkan pertolongan. Ketika tiba di Bandaranaike pukul 01.45 waktu setempat ternyata ada dua penumpang laki-laki lain yakni Suwadi dan Amadulah yang membutuhkan pertolongan medis.
Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan Suwadi dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Sedangkan Amadulah menjadi perawatan di rumah sakit dan setelah proses penanganan medis selesai, Lion Air JT085 kembali melanjutkan penerbangan dari Bandaranaike pukul 09.45 waktu setempat dan tiba di Bandara Juanda pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Layani Jamaah Umrah, Lion Air Buka Penerbangan Perdana Lombok-Jeddah
Diketahui, sebelum penerbangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz menuju ke Bandara Internasional Juanda, semua penumpang memiliki izin medis sebelum melakukan penerbangan. Mereka juga menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang.