Kereta cepat pintar pertama di dunia – Jing-Zhang, yang akan menghubungkan Beijing dan Zhangjiakou telah resmi beroperasi pada akhir Desember 2019 kemarin. Kereta yang menghubungkan dua kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 tersebut dibangun dari platform driverless.
Baca juga: Sambut Olimpiade Musim Dingin 2022, Beijing Siapkan Kereta Cepat “Olympic”
Kereta pintar ini dilengkapi dengan sistem pengendali otomatis, sinyal 5G, pencahayaan cerdas serta soket pengisian daya nirkabel untuk gadget penumpang. Kereta ini dibangun dengan biaya sebesar 6 miliar euro dengan 10 pemberhentian yang ada di jalur sepanjang 174 km.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman dailymail.co.uk (31/12/2019), kereta api berkecepatan tinggi Jing-Zhang akan dipandu dengan sistem navigasi satelit global yang dikembangkan secara nasional oleh Beidou. Proyek ini akan selesai tahun depan dan telah dirancang untuk menyaingi dan menggantikan Global Positioning System (GPS) yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.
“Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jing-Zhang telah mewujudkan misi konstruksi “pintar”, peralatan “pintar” dan sistem operasi “pintar”, dan membuat sejarah kereta api “pintar” global pertama di dunia,” ujar insinyur senior Tiongkok Grup Desain dan Konsultasi Teknik Kereta Api, Li Hongxia.
Li mengatakan, penyelesaian jalur ini sebagai tonggak sejarah kereta api cepat di Cina. Kereta berkecepatan tinggi ini akan memangkas waktu dari tiga jam tujuh menit menjadi 47 menit diantara kedua kota. Meski kereta beroperasi sendiri, tetapi tetap akan ada masinis di dalam untuk memantau operasi otomatis dan menangani keadaan darurat. Kabarnya, kereta juga akan dirawat dan diperbaiki oleh robot.
“Perusahaannya telah mengganti pekerja dengan mesin untuk melakukan perbaikan di bawah gerbong dan di jalur kereta api,” ujar insinyur proyek China Railway Seventh Group Di Kemeng.
Kereta cepat pintar ini berangkat dari Stasiun Utara Beijing sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat. Seorang penumpang yang juga juara Olimpiade musim dingin Cina pertama yang memenangkan dua medali emas dalam lomba luncur cepat di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Yang Yang, sangat bersemangat dengan adanya kereta cepat ini.
“Itu dapat meningkatkan efisiensi kerja kami, mempromosikan olahraga musim dingin Cina, dan meningkatkan pariwisata,” kata pensiunan atlet tersebut.
Baca juga: Kebut Olimpiade Musim Dingin, Cina Produksi Massal Kereta Cepat Akhir Tahun ini
Di dalam kabin kereta, penumpang bisa menyimpan papan seluncur mereka di ruang khusus dan bisa menonton pertandingan langsung Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Semua stasiun di sepanjang jalur kereta api akan memiliki berbagai robot dengan kemampuan kecerdasan buatan untuk melayani penumpang. Tugas mereka termasuk mengangkut barang bawaan dan memberikan arahan kepada penumpang.