Dua set kereta diesel multi unit (DMU) yang dibeli dari PT Industri Kereta Api (INKA) oleh perusahaan kereta nasional Filipina, Philippine National Railway (PNR) mulai diluncurkan pada Snein (16/12/2019) kemarin. Dua set kereta ini masing-masing memiliki tiga gerbong dan dijalankan dengan diesel.
Baca juga: PT INKA dan Standler Rail Sepakat Bangun Perusahaan Joint Venture di Banyuwangi
Dua kereta ini akan melintas di sepanjang jalur Tutuban (Manila) ke FTI (Taguig City) dan Malabon ke FTI. Setiap gerbong akan mampu menampung 250 penumpang yang mana dalam setiap satu rangkaian akan mengangkut 750 penumpang per perjalanan.
Dilansir KabarPenumpang.com dari abs-cbn.com, kehadiran dua set kereta baru ini akan menambah 18 hingga 20 perjalanan setiap hari. Peluncuran kereta ini dipimpin oleh Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade dan General Manajer PNR Junn Magno di Stasiun PNR Dela Rosa di Makati City.
“Ini adalah manifestasi dari semua kerja keras kami dan awal transformasi kereta api di Filipina,” ujar Magno.
Selain itu kehadiran kereta baru ini bertujuan untuk melayani tambahan 13.500 penumpang per hari dari yang 60 ribu menjadi 73.500 penumpang. Magno mencatat kedatangan kedua set kerata ini lebih cepat dari jadwal semula yakni Februari 2020.
“Hari ini, kita … merayakan transformasi yang akan datang dan datang, sejauh menyangkut PNR,” kata kepala Departemen Transportasi (DOTr).
Tugade mengatakan ini adalah dukungan besar bagi upaya pemerintah untuk meningkatkan operasi PNR. Saat Tugade menjabat pada 2016 lalu, hanya ada 14 perjalanan kereta PNR per harinya dan kini ada 37 perjalanan kereta per hari.
Diketahui tahun lalu, Kementerian Transportasi Filipina, melalui PNR, menandatangani kesepakatan dengan PT INKA Indonesia untuk pembelian kereta dan lokomotif baru. Ini adalah gelombang pertama dari 37 gerbong kereta api dan tiga lokomotif yang akan dikirim ke Filipina.
Baca juga: Setelah INKA Ekspor Kereta, PT KAI Juga Ekspor Gerbong Bekas ke Kamboja dan Afrika
Rangkaian kereta yang tersisa akan dikirimkan pada tahun 2020. Setelah semua set kereta baru ini beroperasi, operator kereta Filipina menargetkan untuk melayani total 140 ribu penumpang per hari, setidaknya dua kali lipat kapasitas saat ini dari 48 ribu menjadi 60 ribu penumpang setiap hari.