Kementeriaan Perhubungan dan Direktorat Jenderal Perhubungan secara resmi mengeluarkan surat izin rute penerbangan bagi maskapai Citilink Indonesia rute Surabaya-Jember-Surabaya untuk menunjang kebutuhan transportasi udara di Bandara Notohadinegoro Jember sejak 26 April 2019. Sayangnya setelah enam bulan melayani penerbangan dari Surabaya menuju ke Jember tersebut, akhirnya Citilink menghentikan operasinya di Bandara Notohadinegoro.
Baca juga: Kini Citilink Terbang ke Perth dan Kuala Lumpur dari Denpasar
Penghentian rute ini oleh maskapai berbiaya hemat (LCC) tersebut sejak 14 November 2019 kemarin hingga batas yang belum bisa ditentukan. Stasion Manager Citilink Jember Yogi Ardi Asmoko menyebutkan, penghentian opersional maskapai ini mengacu pada pemberitahuan dari kantor pusat.
“Pemberhentian operasional penerbangan ATR-72 rute Surabaya-Jember-Surabaya mulai efektif pada 14 November 2019 sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Yogi yang dikutip KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber.
Dalam surat pemberitahuan, pihak manajemen Citilink pusat tidak menyebutkan alasan secara detail penutupan rute Surabaya-Jember tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada UPT (Unit Pelaksana Teknis) Bandara Notohadinegoro atas kerja sama yang baik selama ini, sehingga operasional penerbangan Citilink Indonesia dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Kenyataan penghentian operasional Citilink rute Surabaya menuju Jember dibenarkan oleh Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo. Dia mengatakan, hampir sepekan lebih maskapai hijau ini tak lagi terbang dirute tersebut.
“Memang benar hampir sepekan lebih Citilink sudah tidak menerbangi rute Surabaya-Jember, sehingga hanya maskapai Wings Air yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro,” kata Edy yang dikutip dari antaranews.com.
Dia mengatakan, keputusan tersebut merupakan kebijakan Citilink pusat dan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan penghentian operasional penerbangan dari pihak Citilink di Jember.
“Sebenarnya okupansi penumpang sudah mulai bagus, namun pihak UPT Bandara Notohadinegoro juga tidak bisa berbuat banyak terkait dengan keputusan manajemen Citilink,” tuturnya.
Baca juga: Citilink dan GMF AeroAsia Bentuk Anak Usaha Baru di Bidang Pendidikan
Karena adanya penutupan rute Citilink, maka hanya tinggal Wings Air yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro. Untuk alasan penghentian operasionalnya sendiri, pihak KabarPenumpang.com sudah menghubungi Citilink namun belum ada respon hingga saat ini. Umumnya dalam bisnis penerbangan komersial, pengentian rute penerbangan dikarenakan load factor yang rendah.