Penyandang disabilitas menjadi penumpang prioritas dalam setiap angkutan umum. Biasanya para difabel ini memiliki tempat khusus dalam angkutan umum, namun bila tidak ada pun setiap penumpang wajib memberikan kursi mereka.
Baca juga: Di Inggris, Penyandang Disabilitas Tak Terlayani dengan Baik di Stasiun dan Kereta
Seperti baru-baru ini seorang penyandang disabilitas yang buta dan membawa anjing penuntun terpaksa berdiri di dalam kereta karena penumpang tak memberikannya tempat duduk. Penumpang bernama Jonathan Attenborough mengatakan, dirinya berulang kali bertanya pada penumpang adakah kursi yang tersedia di kereta ScotRail tersebut.
Bahkan dia mengaku terkejut saat bertanya kursi kosong tak ada satupun penumpang yang menjawabnya dan mengatakan bahwa ScotRail harus berbuat lebih baik kepada penyandang disabilitas.
Namun sayangnya perjalan Jonathan dari Edinburgh ke Perth pada hari Senin (11/11/2019) itu bagai mimpi buruk karena pihak ScotRail tak menolong dirinya. Dilansir KabarPenumpang.com dari thesun.co.uk (14/11/2019), dia mengaku bahwa tempat duduk bagi tunanetra sangat penting dan agar tidak terjadi disorientasi.
“Sangat penting bagi setiap orang tunanetra untuk duduk ketika dalam perjalanan karena pergerakan kereta bisa sangat membingungkan. Saya juga suka duduk sehingga anjing saya aman tanpa mengganggu penumpang lain. Kalau berdiri sulit untuk bertahan dan menjaga keseimbangan di atas kereta yang bergerak,” ujar Jonathan.
“Saya tidak menemukan staf ScotRail di kereta karena sangat ramai sehingga kondektur kereta tidak bisa berjalan melalui kereta sampai lebih jelas. Saya pikir pengalaman layanan pelanggan harus ditingkatkan dari ScotRail terutama untuk orang cacat. Saya juga berpikir bahwa semacam peraturan pemerintah tentang perjalanan bantuan untuk orang-orang cacat tentu harus diperhatikan juga,” tambahnya.
Karena hal ini, dia men-tweet tentang pengalamannya di ScotRail, “Bantuan penumpang yag sepenuhnya tidak dapat diterima dari @ScotRail untuk meninggalkan saya dan anjing pemandu saya di pintu kereta.”
“Saya bertanya beberapa kali apakah ada kursi cadangan, dan tidak ada satu penumpang yang menjawab. Tidak memberi saya banyak kepercayaan pada kemanusiaan @MathesonMichael.”
Dia juga membagikan dua foto pengalamannya di kereta yang mana satu gambar menunjukkan anjingnya yang bernama Sam duduk di lantai dikelilingi orang empat orang berdiri dekat pintu dan yang lain menunjukkan anjing terjepit di antara dua tas saat ia berjuang untuk tempat bergerak.
Karena tweet-nya tersebut, ScotRail membalasnya dengan mengaku kecewa karena tidak ada penumpang yang memberikan kursi mereka bagi penyandang disabilitas. Mereka menambahkan saat ini tengah meluncurkan pelatihan wajib dalam kebijakan perjalanan bantuan.
Tweet tersebut juga banyak di komentari warganet lain yang marah perlakuan yang didapat Jonathan.
“Malu pada setiap penumpang dalam gerbong itu,” kata seorang penumpang.
Warganet lain menambahkan, “Saya pikir @ScotRail hrus bertanggung jawab untuk ini! Paling tidak mengembalikan uang Anda untuk tiket! Itu kereta mereka, mereka tidak memiliki aturan atau tidak melatih staf mereka. Either way, mereka harus bertanggung jawab untuk ini; tidak ada alasan!”
Warganet lain mengatakan, “Itu benar-benar memalukan, penumpang juga berperan dan harus memiliki pertimbangan, mempermalukan mereka.”
Seorang juru bicara ScotRail mengatakan bahwa pihaknya minta maaf karena mengecewakan Mr Attenborough pada standar tinggi perjalanan yang dibantu yang ingin mereka sediakan.
Baca juga: JR East Bangun Stasiun Robotika, Mudahkan Penyandang Disabilitas dan Pelancong Asing
“Kami bekerja keras untuk belajar dari ini, dan memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi. Sangat mengecewakan mengetahui bahwa tidak ada pelanggan yang menawarkan kursi, karena kami mengharapkan pelanggan untuk menjaga kursi prioritas kami, yang terletak di dekat pintu kereta kami, gratis untuk orang-orang yang kurang mampu berdiri,” ujar juru bicara itu.