Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratLalui Jalur dengan Beda Lebar Rel, Russian Railway Punya Kereta dengan "Variable...

Lalui Jalur dengan Beda Lebar Rel, Russian Railway Punya Kereta dengan “Variable Gauge System”

Perbedaan tipe lebar rel (track gauge) sejak beberapa dekade telah memisahkan konektivitas antara satu jalur dengan jalur kereta lainnya di beragam penjuru dunia. Namun Russian Railway telah membuat terobosan penting, yaitu dengan menyediakan roda di bogie pada kereta yang dapat menyesuaikan otomatis kala terjadi perbedaan track gauge, terutama pada kereta yang melayani jalur Moskow – Berlin.

Baca juga: Bentang Rel 1.435mm, Ternyata Telah Jadi Standar Sejak Zaman Romawi!

Pasalnya kereta yang dioperasikan oleh Russian Railways ini akan mengular dengan 18 gerbong dan membentang sejauh 3383 km untuk mengakomodasi penumpang dan layanan pengiriman. Kereta ini diberi nama burung Strizh yang diterjemahkan sebagai Swift dalam bahasa Inggris.

Kereta yang diproduksi oleh Patentes Talgo S.L yakni perusahaan Spanyol yang mengkhususkan diri dalam desain, manufaktur, pemeliharaan rolling stock dan sistem untuk perubahan ukuran otomatis. Rolling stock mereka telah digunakan untuk kereta api berkecepatan tinggi terbaru Rusia pada 2015 yang beroperasi antara Moskow dan Nizhny Novgorod.

Teknologi yang digunakan oleh Patentes Talgo yakni roda kereta yang melintas rel standar Rusia dengan lebar bentang 1520 mm bisa berubah dengan bogie menyesuaikan dengan lebar rel di Berlin 1435 mm atau ukuran median dari semua variasi rel dunia. Proses penyesuaian bogie pada lebar yang berbeda ini tak lain berkat adopsi teknologi variable gauge system.

KabarPenumpang.com merangkum laman smartrailworld.com, pada kereta konvensional, proses ini membutuhkan waktu satu jam untuk merubah ban, tetapi pada kereta berkecepatan tinggi waktunya bisa dimodifikasi menjadi 20 menit. Pengukur otomatis dipasang awal tahun lalu di stasiun Brest di Belarus yang terletak di dekat perbatasan Polandia.

Gerbong Pelentes Talgo harus tahan uji TÜV SÜD Rail yang berbasis di Jerman ini dianalisis meliputi pengereman, laju kereta, aerodinamika, kompatibilitas elektromagnetik. Jalur kereta akan memasuki lima negara dengan melewati Smolensk, Orsha, Minsk, Brest, Terespol, Warsawa, Poznan, Rzepin, dan Frankfurt (Oder).

Kereta baru ini membuat waktu perjalanan ke barat 20 jam dan 14 menit dari 24 jam 49 menit hingga sementara kereta ke timur akan menyelesaikan perjalanan dalam 20 jam 35 menit, dibandingkan dengan 25 jam 56 menit saat ini. Setiap kereta memiliki 20 Gerbong, termasuk campuran kelas dua, kelas satu dan VIP yang dilengkapi dengan shower pribadi (kamar mandi) dan fasilitas en-suite. Kereta juga menawarkan kereta bistro dan restoran.

Baca juga: Lebar Bentang Rel Menjadi Ciri Khas Jalur KRL Jabodetabek

Kalau di Indonesia lebar rel mengikuti Jepang yakni 1067 mm. Nah, jika metode ini ada di Indonesia mungkin tidak perlu lagi transit alias pindah kereta menuju satu tempat karena perbedaan lebar rel.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru