PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) pada 3 April 2017 lalu memulai kerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) atau angkot berwarna merah. Ada empat jurusan KWK yang sudah terintegrasi dengan TransJakarta yakni T07 (Cililitan – Condet), U05 (Tj. Priok – Bulak Turi), T24 (Klender – Rawamangun) dan B08 (Cengkareng – Indosiar). Untuk menikmati layanan ini, penumpang hanya cukup membayar Rp15 ribu dan kartu layanan KWK yang berstiker khusus layanan integrasi.
Kartu layanan integrasi bisa di beli di halte PGC 2 (PGD Dalam), Enggano, Veldrom, Pemuda Rawamangun, Indosiar dan Stasiun Klender. Kartu ini digunakan saat naik ke armada KWK dan digunakan dalam jangka waktu sebulan. Uniknya, bila kartu untuk naik TransJakarta Anda harus ment-tapnya pada gate masuk, kartu layanan integrasi, Anda hanya menunjukkannya pada pengemudi KWK dan barcode yang ada di kartu akan di scan oleh pengemudi.
Masa berlaku kartu layanan integrasi hanya satu bulan, jika Anda membeli bulan April maka habis masa berlakunya di akhir April dan seterusnya begitu setiap bulan. KWK yang terintegrasi bus TransJakarta beroperasi pada jam 05.00-09.00 pagi dan 16.00-20.00 malam.
Tak hanya terintegrasi dengan KWK, TransJakarta juga menghadirkan bus maxi. Bus ini bukanlah bus gandeng, melainkan single bus yang mampu mengangkut penumpang hingga 100 orang dari bus sebelumnya yang hanya mampu mengangkut 80 penumpang. Bentuk yang ramping dan panjang membuat TransJakarta Maxi terlihat seperti bus TransJakarta gandeng. Bus Maxi TransJakarta sebenarnya sudah beroperasi sejak tiga bulan lalu dan sudah melayani koridor 2, 3, 4 dan 10.
“Bus maxi kami ini sebenarnya sudah jalan dari tiga bulan lalu. Tapi hari ini kita mau launching yang ke-100. Ini bus baru,” ujar Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono.
Dia mengatakan target untuk bus maxi adalah 300 unit dan sekarang sudah ada 100 bus. Sehingga TransJakarta membutuhkan 200 unit bus lagi dan akan dipenuhi pada akhir tahun 2017. Selain kerjasama dengan KWK, meluncurkan bus Maxi, TransJakarta punya tagline baru “Kini Lebih Baik” yang menggantikan tagline sebelumnya “Berani Berubah”.