Saturday, April 19, 2025
HomeHot NewsHapuskan Perbedaan Gender, Petugas Wanita JR East Tidak Lagi Mengenakan Rok

Hapuskan Perbedaan Gender, Petugas Wanita JR East Tidak Lagi Mengenakan Rok

Dari beberapa operator kereta di Jepang, East Japan Railway (JR East) adalah operator kereta terbesar yang melayani lusinan jalur padat di Tokyo, termasuk kereta peluru oetsu, Hokuriku, dan Tohoku Shinkansen. Belum lama ini, JR Eeat mengumumkan pembaruan seragam petugasnya, yang unik pembaruan seragam ini menjadi yang pertama dilakukan dalam satu setengah dekade ini, terakhir pembaruan seragam dilakukan JR East pada tahun 2003.

Baca juga: Gunakan Bahasa Inggris Sebagai Nama Stasiun, JR East Dipetisikan Warga Tokyo!

Dikutip dari soranews24.com (10/10/2019), sebagai permulaan, skema warna seragam utama akan diubah dari abu-abu ke biru tua, warna yang menurut JR East membawa nuansa “martabat tradisional,” dan bekerja dengan baik sesuai visi perusahaan guna menciptakan rasa nyaman bagi para pelanggannya. Pada seragam desain baru nampak masih memiliki sedikit warna abu-abu dengan garis-garis aksen di lengan mereka (dua garis menunjukkan kepala stasiun).

Yang unik dari pembaruan desain seragam yaitu dihapuskannya penggunaan rok bagi karyawan wanita, tidak seperti seragam terdahulu, pada seragam terbaru rok telah dihapuskan dan diganti model celana panjang. Dengan mengenakan seragam celana panjang, maka setiap petugas/karyawan wanita kini juga harus mengenakan dasi, mengikuti kostum yang selama ini digunakan pada stelan seragam karyawan pria. Untuk seragam baru ini, karyawam diperbolehkan memilih satu diantara tiga desain seragam.

Seragam lama untuk karyawan/petugas wanita.

Uniknya, JR East merancang seragam “cool biz,” yaitu kostum yang dirancang untuk periode konservasi listrik, yang disebut saat itu temperatur AC kurang sensiif. Untuk jenis seragam yang satu ini, baik petugas pria dan wanita dapat mengenakan kostum tanpa dasi dan kerah kemeja yang tidak perlu dikancingkan.

Baca juga: Terus Kembangkan Shinkansen, JR East Uji Coba ALFA-X

Pihak JR East menyebut pemberlakuan seragam baru merupakan bagian dari revisi peraturan Reformasi 2027 yang sedang berlangsung dan telah dimulai tahun lalu. Presiden JR East Yuji Fukasawa dalam siaran pers mengakatan, bahwa pembaruan seragam diantaranya dilakukan untuk menyambut Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade 2020. Tujuan lain pembaruan seragam ini dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan gender. Di sisi lain, kelompok feminis justru mengkritik kebijakan tersebut, yang menyebut seharusnya manajemen JR East memberikan pilihan bagi petugas wanita, apakah ingin menggunakan celana panjang atau rok.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru