Sebagai pramugari sudah seharusnya memang memiliki sikap yang sopan baik itu ketika bertugas di udara maupun sudah berada di daratan. Awak kabin pun diperbolehkan bercanda asal tidak menyakiti perasaan orang lain seperti halnya penumpang.
Baca juga: Usai Demo Keselamatan Penerbangan, Pramugari EasyJet Mendapat Pelecehan Seksual dari Penumpang
Namun baru-baru ini seorang pramugari EasyJet yang baru menyelesaikan tugasnya dari Turki mengejek penumpang yang baru saja tiba di Inggris. KabarPenumpang.com melansir laman thesun.co.uk (5/10/2019), Emma Kivell memfilmkan hal mengejutkan tentang penumpang Inggris yang pulang dari Dalaman melalui aplikasi Snapchat.
Dia mengeluh tentang betapa lelah dirinya dan mengatakan bahwa tidak mungkin menyisir rambutnya. Tetapi kemudian dia mengatakan tentang bagaimana dirinya melalui perubahan.
“Saya akan membiarkan Anda bermain sedikit. Dalam perjalanan kembali dari Dalaman ke Manchester, saya melakukan permainan dimana saya akan melibatkan semua kru karena itu lucu. Ini seperti berapa banyak orang yang menurut Anda akan naik ke pesawat dengan gigi bercahaya mereka,” kata Emma dalam video singkatnya.
Dengan masih menggunakan seragam EasyJet, Emma mengakui dia bertaruh enam penumpang akan memiliki gigi bercahaya.
“Saya kehilangan dan hanya ada empat,” kata dia lagi.
Emma bahkan mengatakan giginya patah dan punya banyak masalah seperti mengganti pakaian putrinya daripada membayar empat ribu untuk memperbaiki giginya. Pramugari yang berbasis di Manchester tersebut sudah bekerja dengan EasyJet selama sepuluh tahun dan mengatakan dirinya menantikan perjalanan karena dua pramugari pemula sedang dalam penerbangan.
“Sudah saatnya prank,” kata dia.
Emma mengisyaratkan jenis lelucon yang dia suka mainkan dengan rekan-rekannya. Yang mana dia menyarankan untuk menaruh gula dalam jaket penyelamat mereka sehingga zat lengket itu akan menutupi rekan-rekan kerjanya yang baru.
“Saya selalu dalam kesulitan,” kata Emma.
Baca juga: Pilot Tak Datang, Penumpang EasyJet Akhirnya Terbangkan Pesawat
Seorang juru bicara EasyJet mengatakan, “Kami ingin meminta maaf atas pelanggaran yang disebabkan. Video ini tidak mencerminkan standar tinggi yang kami harapkan dari awak kabin kami dan sebagai hasilnya kami akan melakukan penyelidikan.”