Pernahkah Anda mendengar skema overbooking yang ada di dunia penerbangan global? Bagi Anda yang belum tahu, overbooking merupakan skema dimana pihak maskapai menjual tiket melebihi kapasitas bangku yang ada di dalam sebuah penerbangan. Contoh sederhananya seperti ini: Maskapai Elang Air menjual 150 tiket perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat Boeing 737-300, padahal, kapasitas bangku yang ada di pesawat tersebut hanyalah 140 penumpang. Kurang lebih seperti itu.
Baca Juga: Agar Penerbangan Nyaman, Inilah Tips Bawa Koper ke Dalam Bagasi Kabin
Kendati terdengar aneh, namun skema seperti ini lazim adanya di ranah aviasi – bahkan, seorang pengacara dari Australia mengatakan bahwa skema overbooking ini dianggap normal di Negeri Kangguru. Wah, kalau Anda menjadi salah satu penumpang yang didepak dari penerbangan karena overbooking, tentu saja waktu Anda akan terbuang percuma.
Nah, sebenarnya setiap maskapai memiliki kebijakannya sendiri dalam menghadapi kasus semacam ini. Dikutip dari laman tirto.id, maskapai swasta terbesar di Indonesia, Lion Air akan mengerahkan segala cara untuk menyediakan bangku bagi setiap reservasi yang telah dikonfimasi (tiket sudah issued). Lain halnya dengan maskapai milik Sir Tony Fernandes, AirAsia, dimana maskapai ini lebih memilih untuk menyediakan bangku di penerbangan selanjutnya tanpa dikenakan biaya tambahan.
Tapi, jika Anda mengalami nasib sial seperti di penjelasan di atas, berikut adalah hal-hal yang bisa Anda minta ke pihak maskapai sebagai kompensasi, dikutip dari laman bustle.com.
Ketahui Hak Penumpang
Pastikan Anda tahu tentang apa-apa saja yang bisa Anda dapatkan jika menjadi salah satu korban dari overbooking seperti ini. Jika Anda tidak tahu apa-apa, yang ada Anda malah merugi karena bisa saja pihak maskapai tidak memberikan keseluruhan kompensasi yang seharusnya Anda terima.
Sebelumnya, pastikan Anda sudah mengetahui alasan tidak bisa duduk di penerbangan tersebut. Mungkin jawaban yang paling lumrah adalah karena penerbangan sudah penuh atau ada penumpang lain yang keberangkatannya tidak bisa diundur (semisal orang penting, direksi pesawat, dan beberapa kasus penting yang melatarbelakanginya).
Tidak terlalu Jauh dari Gate Keberangkatan
Seorang awak kabin senior, Suzette Brathwaite mengatakan bahwa jika Anda mengalami overbooking, ada baiknya untuk duduk tidak terlalu jauh dari gate keberangkatan. Ini dimaksudkan agar Anda dapat menanyakan perkembangan terkait penerbangan Anda kepada awak yang bertugas di gate keberangkatan. Selanjutnya, biarlah pihak maskapai yang bekerja.
Baca Juga: Duh! Dokter ini Diseret di Lorong Kabin Pesawat, Kenapa ya?
Minta Kompensasi
Sebenarnya ini merupakan lanjutan dari poin pertama – dimana jika Anda sudah mengetahui apa hak seorang penumpang yang terdepak dari penerbangan, Anda bisa meminta kompensasi.
Adapun kompensasi yang ditawarkan beragam – tergantung kepada pihak maskapai. Ada yang langsung menempatkan Anda di penerbangan selanjutnya, namun ada juga maskapai yang berbaik hati meningkatkan kelas penerbangan Anda, semisal tersedia.