Kabar mengejutkan datang dari sektor kedirgantaraan internasional, dimana Thomas Cook Group terpaksa gulung tikar setelah 179 tahun berkecimpung di dalamnya. Tentu saja, hal ini tidak melulu meninggalkan kekesalan bagi para penumpang yang gagal mengudara, namun juga bagi siapa saja yang pernah mengudara – atau mereka yang merupakan bagian dari Thomas Cook Group itu sendiri. Kira-kira, bagaimana bentuk emosional yang coba diungkapkan oleh mereka yang kadung cinta terhadap Thomas Cook Group?
Baca Juga: Thomas Cook, Travel Agent Tertua di Dunia yang Kini ‘Tutup Usia’
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman news.com.au, seorang awak kabin Thomas Cook Airlines yang tengah berada dalam perjalanan dari Cancun menuju Manchester tak kuasa menahan emosinya. Diketahui, penerbangan ini merupakan penerbangan Thomas Cook Airlines terakhir menuju Inggris.
Pada kesempatan itu, sang awak kabin yang menggunakan sistem komunikasi dalam kabin mulanya meminta maaf atas keterlambatan penerbangan yang terjadi. Tak lama berselang, suaranya mulai parau dan di situlah menjadi momen awal pecahnya emosi sang awak kabin.
“Karena mungkin beberapa dari Anda sadar, bahkan beberapa dari Anda mulai mengeluarkan ponsel Anda (guna mengabadikan momen ini),” ujar sang awak kabin.
Sadar bahwa situasinya mulai mengharu biru, beberapa penumpang mulai menyemangatinya agar awak kabin ini bisa terus tabah dan kuat.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penumpang yang telah mempercayakan Thomas Cook Airlines, dan kepada Anda juga yang baru terbang bersama kami,” ujarnya dengan nada yang sedikit gemetar.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru penerbang yang telah bekerja secara profesional … Kami harap Anda menikmati penerbangan Anda dengan Thomas Cook, dan Anda adalah orang terakhir yang berada di pesawat ini. Jadi diharapkan Anda dapat menikmati penerbangan ini. Terima kasih.” sambungnya.
Baca Juga: Singapore Airlines Pertimbangkan Sajian Makanan ‘On Demand’ di Kelas Bisnis
Sontak setelah alat komunikasi dimatikan, sorak sorai tepuk tangan penumpang seolah menutup pidato singkat awak kabin yang sudah mengabdi kepada Thomas Cook selama 25 tahun. Sungguh momen yang sangat mengharukan.
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama, Thomas Cook Group terpaksa gulung tikar setelah perusahaan tidak bisa mendapatkan dana sejumlah US$368 juta yang dibatasi oleh pemberi pinjaman pada akhir minggu kemarin.