Menjadi salah satu maskapai mewah di dunia, Singapore Airlines (SIA) selalu mengedepankan yang terbaik untuk penumpangnya. Bahkan makanan pun, mereka selalu menyiapkan segala sesuatu yang terbaik dan segar untuk disajikan pada penumpang.
Baca juga: Penumpang Sadar Gaya Hidup Sehat, Singapore Airlines Tawarkan Makanan Sehat dalam Penerbangan
Dilansir KabarPenumpang.com dari businessinsider.sg (17/9/2019), SIA pada 2017 lalu menjadi berita utama ketika mengumumkan layanan makan farm-to-plane untuk penerbangan jarak jauh. Mereka melakukan perencanaan dan persiapan selama berbulan-bulan untuk mendapatkan bahan makanan segar yang akan disajikan dalam kabin.
Bekerja sama dengan AeroFarms yang berada di Newark, SIA akan mendaat sayuran hijau segar untuk makanan pembuka di kelas bisnis pada Oktober mendatang. Makanan dengan sayuran lokal ini akan hadir pada penerbangan kelas bisnis dan ekonomi premium.
Dengan AeroFarms, SIA juga mendukung bisnis ramah lingkungan meski dikirim dengan pesawat yang menggunakan bahan bakar dari fosil dan menghasilkan emisi di seluruh dunia.
“Ada dua manfaat yakni memungkinkan kita sebagai gantinya sumber hijau kurang dari lima mil jauhnya yang mengurangi limbah pengiriman. Kemudian Singapura mencari untuk memperluas inisiatif pertanian ke pesawat dengan pertanian perkotaan bekerlanjutan serupa di dunia untuk mendukung bisnis ramah lingkungan,” kata kepala komunikasi Amerika Serikat di Singapura, James Boyd.
Baru-baru ini, penelusuran fasilitas dan proses mendapatkan sayuran dari pertanian ke langit dan didapat AeroFarms yang memiliki pertanian vertikal satu hektar dengan teknologi tinggi. Ladang vertikal ini bisa ditemukan di pabrik baja tua di Newark, New Jersey.
Ladang ini menanam, memanen dan menyiapkan sayuran segar untuk penerbangan SIA. Pertanian yang menggunakan teknik aeroponik ini bisa tumbuh sekitar 390 kali lebih banyak dari pertanian normal dengan luas lahan yang sama.
Dalam penanaman sayur, AeroFarms menggunakan uap air dan udara untuk membatu tanaman tumbuh tanpa tanah, pestisida, sinar matahari ataupun hama. Pertanian ini akan menambahkan nutrisi dalam pertumbuhan sayuran saat masih berbentuk biji.
Pengganti sinar matahari, AeroFarm menggunakan lampu LED dengan pancaran spektrum cahaya tertentu untuk menegah hama, mengoptimalkan nutrisi dan mengendalikan rasa sayuran. Waktu panennya pun lebih cepat yakni hanya 12-14 hari dibandingkan sayuran biasa yang memakan waktu 30-45 hari.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Hidangan, Singapore Airlines Gandeng Como Shambhala Hadirkan ‘Makanan Sehat’
Setelah dipanen dan dikemas, sayuran diangkut dengan truk ke Flying Food Group terdekat untuk memasok penerbangan dari Newark ke Singapura. SIA mengatakan, pada Oktober mendatang, mereka akan mulai dengan tiga makanan pembuka termasuk salah hijau, tomat heiloom ceviche dan ayam rebus kedelai.