Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratAda Celah Diantara Sambungan Rel, Ternyata untuk Mengatur Tekanan Panas

Ada Celah Diantara Sambungan Rel, Ternyata untuk Mengatur Tekanan Panas

Beberapa rel kereta api yang tersambung dapat disebut sebagai sebuah jalur. Dan tahukah Anda bahwa diantara sambungan rel terdapat ruang atau celah. Selain sebagai celah pada sambungan, belum banyak diketahui bahwa celah alias jarak antar sambungan rel juga dimaksudkan untuk mengatur tekanan panas yang diterima oleh rel.

Baca juga: Sejak Dahulu, Hubungan Antara Rel Kereta dan Batu Kerikil Tak Terpisahkan

Selain tekanan panas yang dihasilkan antara gesekan dengan roda besi kereta, Tekanan termal tentunya juga berasal dari sengatan panas matahari.

Dirangkum KabarPenumpang.com dari railwayage.com, ketika rel kereta terkena tekanan panas, maka akan memuai atau memanjang dan jarak ini ada agar tidak terjadi pembengkokan. Sebaliknya ketika tekanan kembali ke suhu normal, maka bentuk rel kereta akan kembali seperti semula.

Kehadiran Continuous welded rail (CWR) membuat tegangan termal rel menjadi prioritas, karena rel cenderung tumbuh secara signifikan dengan kenaikan suhu karena panjang kontinyu yang masif. Sebelum dipasang, rel diubah peregangannya dengan tensor hidraulik atau dipanaskan hingga Suhu Bebas Stress untuk mengurangi kemungkinan yang terjadi pada proses tersebut

Dalam dingin yang ekstrem, panjang CWR akan terjadi tekanan tarik. Stres ini dapat menyebabkan baja rel patah. Sedangan pada panas ekstrem, panjang CWR seolah mendapat tekanan. Jenis stres ini dapat menyebabkan panjang kereta api melengkung ke samping.

Untuk mencegah perubahan panjang CWR, maka rel dikunci oleh jangkar rel atau pengencang elastis, dan tegangan termal yang pada gilirannya ditransfer ke ikatan dan pemberat. Pengencang elastis diukur dengan “beban kaki” dan gaya yang diberikan ke dasar rel untuk mentransfer tegangan tersebut.

Baca juga: Marak Pencurian Komponen Rel Kereta, Ternyata Sudah Jadi Momok Sejak Puluhan Tahun

Tujuan utama dengan pengencang dan jangkar adalah untuk mengelola risiko belt dengan mengunci rel pada suhu yang lebih tinggi dari rata-rata dan mengurangi kekuatan kompresi. Suhu di mana rel dikunci disebut sebagai Suhu Rel Netral yang diinginkan atau Neutral Rail Temperature (NRT) atau Temperatur Pemasangan Rel disukai atau Preferred Rail Laying Temperature (PRLT).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru