Jika tepat sasaran, maka di akhir bulan September ini Cina bakal punya satu bandara baru yang kelak akan menjadi ‘gerbang baru’ pelancong yang hendak berkunjung atau meninggalkan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia ini. Guna melancarkan pengoperasiannya kelak, Pemerintah kota Beijing bersama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Cina mengumpulkan sekira 9.000 penumpang pada akhir pekan lalu guna menjalankan uji stress di Beijing Daxing International Airport yang dilengkapi dengan empat landas pacu ini.
Baca Juga: Di 2019, Cina Siap Operasikan Bandara Internasional Terbesar di Dunia!
Menurut kantor berita setempat, Xinhua, terdapat kurang lebih 8.868 sukarelawan yang membawa sekitar 5.600 tas dan koper – dimana pihak pemerintah Beijing dan otoritas bandara berupaya untuk memetakan potensi masalah yang sekiranya akan terjadi ketika ada 140 penerbangan harian (datang dan berangkat) beroperasi secara komersial kelak. Selain itu, para pemangku kepentingan tersebut juga berupaya untuk mempersiapkan lonjakan penumpang yang melulu terjadi ketika Tahun Baru Imlek terjadi.
Masih lekang dalam ingatan dimana pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2018 silam, ratusan juta penduduk Cina yang biasa mudik ke kampung halaman memenuhi semua akses transportasi – mulai dari angkutan darat, kereta, hingga udara. Berupaya untuk memecah konsentrasi publik, wajar adanya jika otoritas Cina daratan berupaya untuk mempercepat pembangunan dari bandara yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari satu juta meter persegi ini.
Dikutip KabarPenumpang.com dari laman asiatimes.com (4/9), uji coba kelancaran operasi ini melibatkan tidak hanya ribuan penumpang saja, melainkan juga 200 difabel, 208 check-in counter, 31 security check channel, 42 konveyor belt untuk bagasi, 51 gerbang keberangkatan, dan lebih dari empat maskapai kenamaan asal Negeri Tirai Bambu – China Southern Airlines, China Eastern Airlines, Xiamen Air, China United Airlines, dan beberapa lainnya.
Beragam teknologi mutakhir juga turut diuji coba pada kesempatan tersebut, mulai dari facial recognition hingga teknologi pelacak bagasi penumpang secara real-time yang menggunakan frekuensi radio. Penyematan teknologi ini tidak lepas dari target otoritas bandara yang akan menjadikan Beijing Daxing International Airport sebagai smart airport dan roda penggerak vital penerbangan di kawasan Asia dan global.
Baca Juga: Perayaan Imlek di Cina, Ratusan Juta Orang Mudik Padati Berbagai Moda Transportasi
Ketika sudah beroperasi kelak, nantinya Beijing Daxing International Airport akan bersanding dengan Beijing Capital International Airport yang belakangan ini santer dikabarkan sudah menjadi bandara tersibuk kedua di dunia, menyusul Hartsfield–Jackson Atlanta International Airport yang bercokol di posisi pertama.