Setelah lebih dari enam bulan tak tampak di angkasa raya, Boeing masih menargetkan agar salah satu variannya yang telah menjadi sorotan dunia belakangan ini, 737 MAX untuk kembali ke layanan sesegera mungkin – rencananya mulai 2020. Dengan kondisi pesawat yang menumpuk di sejumlah pabrik Boeing, pihak produsen pesawat mengisyaratkan tengah membutuhkan banyak SDM untuk memeriksa dan mempersiapkan laga comeback si burung besi yang merupakan kembangan dari Boeing 737 Next Generation ini.
Baca Juga: [Galeri] Sertifikasi Belum Rampung, Sejumlah 737 MAX ‘Numpuk’ di Boeing Field, Seattle
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman simpleflying.com (21/8), tumpukan pesawat yang memenuhi pabrik Boeing harus dikembalikan kepada pihak maskapai dengan keadaan sudah diperbaiki dan mendapatkan sertifikat laik terbang. Jika mengandalkan jumlah SDM yang tersedia sekarang, mungkin dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mengembalikan semua varian 737 MAX tersebut ke masing-masing maskapai.
Pihak Boeing ingin memastikan bahwa mereka bisa mengirimkan pesawat sebanyak-banyaknya dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya.
“Kami membutuhkan ratusan SDM untuk menyelesaikan pekerjaan ini (reparasi varian 737 MAX),” tutur salah satu juru bicara dari Boeing.
Namun kondisi ini tidak dapat ditangani semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam terkait varian Boeing 737 MAX dan juga memperhatikan setiap detail dengan sangat jeli. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir human error ketika fase perbaikan.
“Ini benar-benar masalah pesawat per pesawat. Setiap pesawat harus diperiksa secara detail guna menghindari terjadinya human error di kemudian hari,” ujar CEO Boeing Dennis Muilenburg.
Belum lagi setiap maskapai yang menginginkan pesawat mereka dikembalikan dengan kondisi sudah normal dalam waktu cepat – tidak ingin diundur. Ini tentu saja menghadirkan problematika baru bagi pihak Boeing. Terlebih jika ditelisik ke bagian keuangan perusahaan, dimana penambahan SDM ini akan semakin menguras kas perusahaan ketika selama beberapa bulan ke belakang Boeing tidak mendapatkan order yang masuk ke bengkelnya. Duh!
Baca Juga: Belum Rampung Masalah 737 MAX, Boeing Diterpa Isu Cacat Komponen di Seri 737NG
Sebagaimana yang diketahui bersama, Boeing memiliki ratusan varian 737 MAX yang ‘terbengkalai’ di beberapa lokasi, sebut saja di Boeing Field yang ada di Seattle dan di dekat Moses Lake’s Grant County Airport.
Wah, apakah Anda tertarik untuk menjadi ‘sukarelawan’Boeing untuk mereparasi varian 737 MAX-nya?