Situasi di Hong Kong pasca kerusuhan yang terjadi akibat sengkarut RUU Ekstradisi ternyata belum juga mereda – malah makin memanas. Setelah sebelumnya Hong Kong Intenational Airport (HKIA) sempat diblokir oleh para demonstran, kini kabar terbaru menyebutkan bahwa para awak kabin dari flag carrier Hong Kong, Cathay Pacific terpaksa harus lebih waspada ketika masuk ke teritorial Cina daratan. Pasalnya, otoritas terkait Cina daratan telah memberlakukan aturan untuk melakukan penggeledahan terhadap awak kabin ini, barang kali ada dari mereka yang merupakan salah satu demonstran yang hendak menyusup ke Cina.
Baca Juga: Dampak Kerusuhan RUU Ekstradisi, Bandara Hong Kong Batalkan Lebih dari 200 Penerbangan
“Kami panik (ketika hendak digeledah),” ujar salah satu awak kabin dari Cathay Dragon – anak perusahaan dari Cathay Pacific, dikutip KabarPenumpang.com dari laman washingtonpost.com (22/8).
Saking enggan ponselnya turut digeledah oleh otoritas berwenang Cina daratan, tidak sedikit awak kabin dari maskapai ini yang menyimpan ponsel mereka di sales cart hingga di sela-sela botol whiskey, agar supaya data privasi mereka tidak turut dicampuri dan digeledah oleh otoritas berwenang. Tidak hanya menggeledah rekam jejak digital awak kabin saja, pemeriksaan secara menyeluruh terhadap barang bawaan juga menjadi satu momok yang menyeramkan bagi mereka.
“Saya pikir ada banyak perusahaan yang ketakutan sehingga mereka merasa sulit untuk menahan tekanan semacam ini jika hal yang sama terjadi pada mereka,” tambahnya awak kabin yang meminta untuk di-anonim-kan ini.
Kegelisahan yang dialami oleh flag carrier ini memaksa pihak maskapai untuk menangguhkan penjualan tiket penerbangan dari HKIA untuk waktu yang belum bisa diprediksi hingga kapan. Mengutip dari laman sumber berbeda, penangguhan itu disebabkan oleh pengetatan keamanan di HKIA menyusul situasi keamanan di kota tersebut yang memburuk dengan berbagai aksi unjuk rasa dalam beberapa waktu terakhir.
“Semua penumpang harus mengonfirmasi tiketnya dan menyiapkan dokumen perjalanan guna pemeriksaan setibanya di bandara,” tulis pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, pihak maskapai juga telah menangguhkan sejumlah awak kabin dan pilot yang kedapatan mendukung aksi demonstrasi ini. Diperkirakan, ada lebih dari 2.300 karyawan Cathay Pacific telah bergabung dalam aksi protes, diantaranya 1.200 orang merupakan pilot dan awak kabin.