Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratKereta Lewat, Makan "Bakso President" Malang Serasa Digoyang

Kereta Lewat, Makan “Bakso President” Malang Serasa Digoyang

Siapa yang tak suka makan bakso? Jajanan satu ini sepertinya bukan hanya jajanan cemilan tetapi salah satu makanan berat yang bisa membuat kenyang seseorang. Ada berbagai macam bakso, kali ini yang akan dibahas adalah bakso Malang.

Baca juga: Cari Pecel Pincuk? Yuk Ke Stasiun Garahan!

Kali ini yang akan KabarPenumpang.com bahas bukanlah bakso Malang biasa, tetapi bakso President Malang yang letaknya dua meter dari jalur kereta. Awalnya bakso President Malang dimulai pada tahun 1977 oleh Abah Sugito yang dulunya dijajakan dengan gerobak keliling dari kampung ke kampung. Kemudian tahun 1982 membangung sebuah kedai yang berada di belakang Bioskop President Malang.

Jenis bakso dan tambahan lain di Bakso President Malang (kemasan.net)

Lalu tahun 1990 gedung bioskop beralih menjadi pusat perbelanjaan dan bakso ini tetap dikenal dengan Bakso President. Karena berada di pinggir rel kereta api jadi punya sensasi makan sambil ‘digoyang’ ketika kereta lewat.

Bukan hanya sensasi goyangnya, rasa nikmat bakso dan pemandangan kereta api jarak jauh seperti KA Malioboro Ekspress tujuan Yogyakarta ke Malang atau kereta api dari Surabaya menuju Malang bisa terlihat seperti KA Penataran, KA Rapih Dhoho, KA Komuter dan KRD Kertosono. Bahkan kereta pembawa BBM juga melintas di sepanjang jalur ini.

Uniknya untuk menikmati bakso President ini, pelancong bisa menyebrang rel terlebih dahulu sebelum bisa masuk ke warung. Harganya pun terjangkau harga satuan sekitar Rp2 ribu-Rp4 ribu dan untuk menu komplit dari Rp10 ribu sampai Rp31 ribu.

Tak hanya bakso, kedai ini menyediakan siomay goreng dan basah. Minuman yang disediakan pun dari teh sampai berbagai jenis buah-buahan. Dalam sehari ketika libur warung bakso President ini bisa menghabiskan satu kuintal atau 100 kg bakso.

Baca juga: “Warung Bandrek,” dari Tempat Minum Sampai Jadi Nama Stasiun Kereta

Saat ini sudah ada tiga cabang yakni Batanghari, Tendean dan Ijen. Namun, karena dekat dengan jalur kereta dan pelancong yang naik kereta api sering melihat dan merasakan hal berbeda, warung bakso President di jalan Batanghari ini menjadi yang teramai. Selain itu beberapa pejabat dan artis juga pernah menyambangi kedai bakso President.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru