Tuesday, November 26, 2024
HomeDomestikRevolusi KAI Jaman Jonan, Ampuh 'Sapu' Penumpang yang Kerap Tidur di Lantai...

Revolusi KAI Jaman Jonan, Ampuh ‘Sapu’ Penumpang yang Kerap Tidur di Lantai dan Bordes

Menghabiskan waktu ketika perjalanan dengan menggunakan kereta api jarak jauh memang dapat dilakukan dengan berbagai cara – mulai dari mendengarkan musik, menonton film, bermain game, hingga tidur. Seiring revolusi yang terus terjadi di tubuh Badan Usaha Milik Negara ini, perlahan demi perlahan kenyamanan penumpang semakin terjamin. Ketika kenyamanan sudah terjamin, maka saatnya ucapkan selamat tinggal pada kebiasaan lama yang kerap mengganggu kenyamanan penumpang lain!

Baca Juga: Tidak Lagi Gunakan Toilet “Bolong,” PT KAI Ganti Dengan Septic Tank

Mungkin Anda masih ingat dengan kondisi perkeretaapian Indonesia pada era 90-an hingga 2000-an, dimana peraturan di dalamnya masih tergolong sangat longgar – tidur di bordes atau di lorong gerbong merupakan suatu pemandangan yang lumrah adanya kala itu. Belum lagi penumpang yang tidur selonjoran di bangku bak tidur di kasur, sangat tidak elok dilihat dan mengganggu penumpang lain.

Sang Pencetus Revolusi PT KAI
Revolusi kereta api ini mulai terjadi ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dulu sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Ignasius Jonan merombak semua struktur sistem yang ada di tubuh PT KAI.

Penumpang yang tidur di bordes. Sumber: istimewa

Dilantik pada 25 Februari 2009, tiga bulan pertama Menteri Jonan memperhatikan dan mempelajari keseluruhan sistem yang ada di kereta api. Di bawah tangan dinginnya, Menteri Jonan berhasil menciptakan suasana kereta api yang menjadi sangat baik seperti yang dapat Anda rasakan saat ini. Tentu saja proses revolusi ini berjalan secara bertahap, tidak serta merta semuanya langsung berubah.

Revolusi ke Arah yang Lebih Baik
Tidak ada lagi penumpang yang tidur di bordes atau selonjoran di lorong gerbong. Munculnya gerbong-gerbong anyar yang dilengkapi dengan hand rest seolah menjadi pertanda bahwa penumpang sudah dilarang lagi untuk tidur selonjoran di bangku. Sekarang penumpang sudah bisa dengan tenang tidur di bangkunya masing-masing – yang juga jelas lebih empuk ketimbang generasi sebelum-sebelumnya.

Penumpang yang tidur di bangku. Sumber: istimewa

Tidak hanya itu, jika dulu Anda menemukan banyak keluhan tentang perjalanan dengan menggunakan kereta api seperti penumpang yang merokok di bordes, bangku yang keras, toilet yang kotor, hingga tiket tanpa nomor bangku, kini problematika tersebut sudah tidak akan Anda temui.

Baca Juga: Sembunyi dari Kondektur Tiket Kereta, Masih Bisakah?

Namun jika diperhatikan, gaya tidur penumpang di kereta jarak jauh ini terkadang mengundang gelak tawa. Ada yang mukanya ditutupi dengan jaket sampai yang tidurnya menganga karena kelelahan. Belum lagi mereka yang rela geletakan di lantai gerbong beralaskan kertas koran hanya untuk sekedar meluruskan kaki yang pegal.

Ganjar Pranowo yang tertidur pulas di lantai kereta.Sumber: istimewa

Tapi, ngomong-ngomong soal tidur selonjoran di gerbong, tahukah Anda bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pernah tertangkap kamera tengah tidur selonjoran di lantai gerbong kereta? Ya, kejadian yang cukup unik ini terjadi pada saat Ganjar selesai menghadiri suatu acara di Jakarta pada Kamis (10/11/2016) silam. Ganjar yang terlalu capek akhirnya ia memutuskan untuk tidur di lantai gerbong setelah mendapatkan ijin dari kondektur yang kala itu bertugas. Wah, Bapak ini ada-ada saja ya!

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru