Anda tak punya mobil tapi mau ‘narik’ GoCar? Tenang saja, GoJek baru saja meluncurkan program sewa mobil untuk calon mitra pengemudi yang ingin bergabung dan tak memiliki kendaraan. Prgoram ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Solusi Mobilitas Bangsa (SMB) yang merupakan perusahaan patungan PT Astra Internasional Tbk.
Baca juga: GoJek ‘Disuntik’ Visa, Grab Jalin Kerja Sama dengan Mastercard
Program ini dinamakan GoFleet yang mana diharapkan dengan layanan tersebut juga bisa meningkatkan kesejahteraan sektor informal yang ada. Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Presiden Direktur GoFleet Meliza M Rusli mengatakan, GoFleet merupakan kolaborasi otomotif dengan teknologi dimana penggabungan dari GoJek dan pengalaman Astra di industri ini.
Tahun 2019 ini, GoFleet dikatakan Meliza akan menyediakan setidaknya seribu kendaraan jenis low multi purpose vehicle atau low MPV Avanza dan Xenia hasil join fee dengan Astra. Nantinya untuk kendaraan serta layanan perbaikan, perwatan dan perlindungan asuransi akan disediakan oleh GoFleet bagi mitra pengemudi yang memiliki kualitas sesuai standar Astra.
“GoFleet merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis antara Astra dan GoJek yang dimulai sejak investasi kami di Gojek pada Februari 2018,” kata Meliza.
Dia menambahkan, nantinya bagi pengemudi yang bergabung dengan GoFleet akan berkesempatan memperoleh penghasilan tambahan dari pemasangan iklan seperti banner atau iklan LED di dalam mobil. Pada tahap awal, GoFleet akan beroperasi di Jabodetabek, namun tidak menutup kemungkinan berkembang ke daerah lain. Meski baru diluncurkan, Gofleet telah beroperasi pada awal Juli. Dengan begitu, calon mitra GoCar tetap bisa mendaftarkna diri meski tidak memiliki kendaraan.
Untuk dapat bergabung dengan GoFleet, calon mitra wajib mendaftar sebagai mitra GoCar. Setelah itu, pengemudi mesti mengikuti seleksi administrasi, verifikasi, dan training. Mitra juga diwajibkan membayar commitment fee senilai Rp1,5 juta saat mendaftar.
Nantinya, GoJek akan menarik biaya berlangganan senilai Rp1,18 juta per pekan yang akan dibayarkan tiap hari. Artinya, setiap hari pengemudi mesti membayar biaya berlangganan sebesar Rp169 ribu.
Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan, GoFleet sendiri merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis antara Astra dan GoJek yang dimulai sejak investasinya pada Februari 2018 lalu. Pihaknya pun mendukukng penuh adanya upaya kolaborasi ini agar dapat memberikan dampak ekonomi sosial yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” ucapnya menambahkan.
Sementara pendiri dan CEO GoJek Nadiem Makarim mengatakan, “Kerjasama ini sejalan dengan misi kami untuk terus berinovasi dan mencari cara memberikan kesempatan yang merata bagi masyarakat Indonesia.”
Baca juga: ‘Jodohkan’ Pengemudi dan Penumpang, GoJek Hadirkan Sistem Meachine Learning
Dilihat dari pola setoran yang dikenakan per hari bagi para mitra, menjadikan sistem GoFleet punya kemiripan dengan pola setoran pada bisnis taksi konvensional.