Sistem dengan model machine learning baru saja diperkenalkan oleh pihak GoJek. Vice president of data science Gojek Syafri Bahar mengatakan, sistem ini sendiri hadir untuk menjodohkan pengemudi dan penumpang.
Baca juga: Kerja Sama GoJek dan Garuda Indonesia Mungkinkan Anda Pesan Makanan dari Luar Kota
Dengan sistem Jaeger nantinya bisa membangun alokasi multi tujuan berdasarkan jumlah penambahan mitra pengemudi dan jutaan pengguna. Bahkan sistem terbaru ini mampu membantu perusahaan dalam memutuskan pengemudi mana yang akan mendapat notifikasi saat mengambil pesanan di lokasi terdekat.
Syafri mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah besar data untuk mengoptimalkan keputusan mereka. Tetapi pihaknya juga harus memperhitungkan berbagai tujuan dinamis untuk menyeimbangkan pengemudi dan pelanggan.
“Dengan monitor efisiensi pasar dan keadilan pengemudi, kami menemukan bahwa model ini secara konsisten mendahulukan prioritas beberapa pengemudi. Saya dan tim juga tengah mengembangkan sejumlah proyek open source berdasarkan sistem Jaeger ini,” kata Syafri yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman cnnindonesia.com (4/7/2019).
Ada beberapa proyek yakni yang pertama akan dinamakan Lasso, ini merupakan sebuah layanan yang bisa menentukan setiap permintaan peringkat pengemudi. Lasso akan membuat panggilan http ke beberapa layanan mikro.
Syafri mengatakan, Lasso juga akan menangani pencatatan setiap permintaan dan respons yang penting untuk mengevaluasi dan memulihkan bug dengan cara debugging atau metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug.
“Proyek kedua adalah Feast, ini untuk membatu GoJek menyelesaikan sejumlah masalah teknis saat menerapkan model machine learning. Ketiga, Mesiter yang juga disebut sebagai master Jeager untuk mengkonfirmasi model machine learning mana yang akan diterapkan di lokasi tertentu berdasarkan waktu hingga segmen yang berbeda,” ujar Syafri.
Baca juga: Grab Gandeng UI untuk Kembangkan Startup, Ternyata Keduluan GoJek
Terakhir adalah Babel, pihaknya telah mengabstraksikan berbagai teknik pengujian yang akan pihaknya gunakan pada UI Web khusus untuk mengevaluasi dampak Jaeer pada berbagai metrik bisnis. Sistem Jaeger ini pun berbeda dari GrabNow yang dimiliki Grab, dimana pengemudi dan penumpang dalam jarak dekat bisa langsung terkoneksi tanpa harus menunggu lama tiba.