Apakah Anda masih ingat dengan kebijakan yang diberlakukan oleh maskapai asal Negeri Kangguru, Qantas dalam upayanya untuk menekan produksi limbah? Ya, maskapai berjuluk The Flying Kangaroo ini rencananya akan membatasi penggunaan kertas boarding pass dan menggantinya dengan sistem digital di tahun 2019 ini. Tidak hanya itu, Qantas juga berencana untuk menggunakan alternative packaging untuk mengatasi problematika gelas kopi atau bahan plastik lainnya yang bisa didaur ulang.
Baca Juga: Tekan Limbah, Qantas Tahun Ini Stop Penggunaan Boarding Pass Berbahan Kertas
Nah ternyata, dalam hal ini Qantas tidak berjalan sendiri – ada Dubai International Airport yang juga akan menerapkan regulasi serupa dalam upayanya untuk menciptakan bandara yang ramah lingkungan. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman airport-technology.com (12/6/2019), bandara dengan kode IATA DXB ini telah memutuskan keputusannya untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai dari ruang konsumennya, terhitung sejak 1 Januari 2020 mendatang.
Sebagai bagian dari janjinya, Dubai International Airport telah melarang penggunaan lebih dari 150.000 sedotan, yang jika digabungkan maka akan menghasilkan panjang 30km. Tercatat bahwa sedotan plastik adalah salah satu bahan plastik sekali pakai yang paling sering digunakan. Kepala Pemasaran dari Emirates Leisure Retail Costa Coffee, Shemine Jones mengatakan, “Kami akan menghentikan penggunaan sedotan plastik dan kami akan menggantinya dengan opsi yang lebih ramah lingkungan,”
“Dan dalam mengeksekusi rencana ini, kami akan bermitra dengan Dubai International Airport dan orang-orang lain yang kompeten di bidang ini,” tandas Shemine.
Baca Juga: Ikuti Jejak Qantas, Singapore Airlines Optimalkan Pengurangan Limbah Penerbangan
Program ini dilakukan dalam kemitraan dengan lebih dari 106 bisnis yang beroperasi di Dubai Internatinal Airport. Menurut operator bandara, berbagai tindakan termasuk pelarangan kantong plastik, peralatan, dan penerimaan kertas telah dilaksanakan sejak beberapa waktu ke belakang. Operator bandara mendaur ulang lebih dari 43.000 ton kertas, gelas, dan limbah lainnya setiap tahun sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi dampak lingkungannya. Dalam enam bulan terakhir, bandara menghilangkan sekitar 16t botol dan tutup plastik sekali pakai.
Wakil presiden eksekutif Dubai Airports Commercial, Eugene Barry mengatakan: “Di bandara yang menampung sekitar 90 juta orang per tahun ini, kami percaya kami dapat membuat perbedaan nyata dengan cara menghilangkan plastik sekali pakai di ruang konsumen,”