Menjadi seorang disabilitas bukanlah hal yang diinginkan setiap orang. Apalagi jika buta dari lahir dan hanya mencari sesuap nasi dengan mengamen. Namun bagaimana jadinya karena buta membuat seorang pengamen harus kehilangan penghasilannya karena dicuri?
Baca juga: Canberra yang Ini Bukan Ibukota Australia, Tapi Nama Stasiun MRT Singapura
Belum lama ini seorang pengamen buta mau tak mau harus kehilangan penghasilannya dalam sehari di Singapura. Hal ini dikarenakan tas yang berisi uang hasil dirinya mengamen dirampok oleh seseorang di Stasiun MRT Yishu.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman sumber theindependent.sg (2/5/2019), seorang saksi mata melihat wanita yang kabur membawa tas pengamen buta tersebut. Jessica Vincent yang menjadi saksi mata tersebut kemudian membagikan tulisannya tentang pencurian itu di laman Facebook.
“Wanita buta ini dirampok kemarin, 30 April 2019 sekitar jam 19.20 di Yishun MRT bawah tanah menuju Northpoint. Seorang wanita mengambil tasnya dari koleksi sepanjang hari dan melarikan diri!”
Jessica mengungkapkan bahwa seorang wanita lain membantu mengejar pencuri itu tetapi pencuri itu berhasil melarikan diri.
“Wanita buta yang malang itu berteriak minta tolong! Wanita buta yang malang ini telah duduk sepanjang hari dan bagaimana mungkin ada manusia yang melakukan ini terlepas dari betapa miskinnya seseorang? Banyak dari kita melihat seorang wanita mengejar pencuri tetapi pencuri itu pergi,” tulisnya.
Dalam laman Facebook-nya, Jessica juga membagikan foto pengamen buta dan pencuri wanita (berbaju oranye) tersebut. Dia mengatakan, hal-hal seperti itu bisa terjadi di Singapura.
Jessica bahkan mengatakan akan membuat laporan pencurian tersebut kepada pihak kepolisian. Dia pun mengajak warganet untuk berbagi tulisannya agar pencuri tersebut terkenal dan ditangkap polisi.
Unggahan, Jessica sejak itu telah beredar, dengan lebih dari 10 ribu kali dibagikan dengan tiga ribu reaksi di Facebook.