Setelah menemukan ‘ajal’-nya di Indonesia, perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, Uber tidak mau menyerah begitu saja dan terus berupaya untuk menghidupi perusahaannya. Terletak di Australia, perusahaan ride-sharing ini meluncurkan layanan kapal selam – tepatnya di Pulau Heron, The Great Barrier Reef bagian Selatan pada Kamis (23/5/2019) lalu. Ya, ini merupakan layanan ride-sharing kapal selam pertama di dunia yang diberi nama scUber.
Baca Juga: Uber Tak Lagi Ilegal di Uni Eropa, Indonesia Kapan Bisa Terapkan Aturan Serupa?
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, layanan scUber sendiri mulai beroperasi tertanggal 27 Mei 2019 dan jumlah layanannya pun masih terbatas. Para calon penumpang scUber ini harus terlebih dahulu melakukan pemesanan via aplikasi Uber sebelum dibawa menjelajahi keindahan dari Great Barrier Reef yang sangat mendunia.
Menurut Uber sendiri, scUber memberikan kesempatan kepada para wisawatan untuk bisa menikmati keindahan dari The Great Barrier Reef tanpa harus basah-basahan – namun tetap memesona setiap mata yang melihatnya.
Alih-alih tanpa kerja sama yang terjadi antara Uber dan Queensland, mungkin scUber hanya akan menjadi angan-angan semata.
Menurut CEO Tourism and Events Queensland, Leanne Coddington, kerja sama ini dilakukan demi mengembalikan minat turis dalam menjelajahi The Great Barrier Reef yang merupakan ekosistem karang terbesar di dunia.
“Pada akhir 2018, riset konsumen menunjukkan bahwa menjelajahi The Great Barrier Reef dengan kapal selam adalah pengalaman perjalanan masa depan yang paling diinginkan dan dicari oleh wisatawan. scUber mewujudkan harapan ini dan menegaskan kembali komitmen pariwisata Queensland untuk menawarkan cara yang benar-benar luar biasa untuk menjelajahi keajaiban alam.”
Tidak berlangsung selamanya, kelak layanan scUber ini akan dipindahkan dari Pulau Heron menuju Agincourt Reef di lepas pantai Port Douglas di Cairns dan wilayah Great Barrier Reef yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 9 Juni 2019 mendatang.
Wah, nampaknya scUber ini akan menjadi wahana yang bisa Anda jajal untuk mengisi waktu libur, ya? Bagi Anda yang kebetulan sudah berencana untuk menghabiskan waktu liburan Lebaran ini di Benua Kangguru dan berminat untuk mencoba layanan ini, silakan sisihkan kocek sekitar AU$3.000 atau yang berkisar Rp29,9 juta untuk dua orang penumpang.
Baca Juga: Tutupi Kerugian, Uber Bakal Maksimalkan Moda Transportasi Individual
Memang, harganya terbilang cukup mahal, tapi layanan yang akan Anda dapatkan dengan nominal tersebut cukup komplit, termasuk penjemputan dari lokasi dengan aplikasi Uber; transportasi helikopter ke Pulau Heron (untuk penumpang yang memesan layanan scUber dari Gladstone) atau ponton Quicksilver Cruises di lepas pantai Port Douglas (untuk penumpang yang memesan layanan scUber dari Cairns, Port Douglas, dan Palm Cove); satu jam naik kapal selam scUber; dan transportasi pulang ke lokasi awal penjemputan dengan Uber.
Bagaimana, siap untuk menikmati lukasi Sang Kuasa yang terletak di Benua Kangguru ini?