Tuesday, November 26, 2024
HomeHot NewsSerba Otomatis dan Komputerisasi Turunkan 'Kemampuan' Pilot Ketika Mengudara

Serba Otomatis dan Komputerisasi Turunkan ‘Kemampuan’ Pilot Ketika Mengudara

Perkembangan menyeluruh yang terjadi di sektor aviasi global memang nyatanya dapat membuat perjalanan penumpang menjadi lebih nyaman dan aman. Namun di balik semua kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan oleh pihak maskapai, perkembangan ini ternyata tidak melulu dipandang baik oleh para pengemudi burung besi – dimana mereka mengeluhkan bahwa kenikmatan yang mereka rasakan ternyata menghapus kemampuan mengudara mereka secara perlahan.

Baca Juga: Frank William Abagnale Jr. – Pilot ‘Gadungan’ yang Sukses Berkeliling Dunia Secara Gratis!

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman usatoday.com (25/5/2019), tidak bisa dipungkiri, sistem autopilot dan komputerisasi yang ada pada ruang kokpit memang merupakan bagian integral dari pesawat jet modern, namun seperti yang suda disinggung di atas, ini tidak melulu berdampak baik pada para pilot karena mereka khawatir sistem-sistem tersebut akan mengurangi pengembangan dan mempertahankan kemampuan mereka untuk mengendalikan si burung besi.

“Kami sudah membicarakan hal ini di industri selama bertahun-tahun. Para pilot kehilangan keterampilan terbang dasar mereka, dan ada ketergantungan pada otomatisasi,” ujar seorang profesor di Embry-Riddle Aeronautical University, Les Westbrooks.

Hal ini diungkapkan Les pasca kecelakaan maut Ethiopian Airlines yang jatuh di Addis Ababa pada bulan Maret 2019 kemarin, karena dirinya menilai ada sesuatu yang janggal pada kecelakaan yang pada akhirnya berbuntut panjang ini. Les yang kala itu sempat melihat flight data recorder mengatakan bahwa pilot kurang terampil dalam menangani masalah trim sabilizer awal – kendati nyatanya ada masalah pada sistem komputer onboard Boeing.

Setiap pilot akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap pesawat sebelum mereka mengudara, dan pre-flight check ini sudah merupakan bagian dari kehidupan seorang pilot yang tidak boleh terdapat miss sedikitpun.

“Anda harus menghafalnya (pre-flight check), karena Anda setiap waktu akan diuji oleh keseluruhan sistem tersebut, apakah Anda cukup cermat untuk menunggangi sebuah pesawat atau tidak,” ujar Elwell, pilot American Airlines yang sudah mengabdi selama 16 tahun.

Baca Juga: Ketika Penerbangan Jarak Jauh, Apa Saja Sih Yang Dilakukan Pilot?

Memang, terbuai dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh sistem yang sudah terintegrasi melalui komputerisasi semacam ini merupakan saturasi tugas – menurut salah satu pilot kawakan, John Cox.

Namun alih-alih menyalahkan sistem otomatisasi, John Cox menyebutkan bahwa sistem otomatsasi bukanlah absolut sebagai penyebab menurunnya kemampuan seorang pilot, melainkan salah satu faktor pendukung.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru