Pernah merasakan saat naik pesawat dan pintu harus di tutup tetapi tidak jadi karena menunggu seseorang belanja? Mungkin hal ini belum pernah terjadi di Indonesia, tetapi baru-baru ini penerbangan dari Bangkok menuju Shanghai harus tertunda karena seorang penumpang yang tengah berbelanja.
Baca juga: Terungkap! Banyak Belokan Ke Kiri, Buat Calon Penumpang Lebih Banyak Belanja di Bandara
Hal ini terjadi dimana saat seorang ibu menghentikan awak kabin yang akan menutup pintu pesawat yang mendekati waktu lepas landasnya. Hal itu dilakukannya karena sang anak belum masuk dalam penerbangan tersebut karena tengah asik berbelanja.
Karena perlakuannya itu, pesawat dengan penumpang 160 orang tersebut harus tertunda penerbangannya hingga larut malam. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman dailynews.co.uk (15/5/2019), insiden ini terjadi dalam penerbangan dari bandara di Bangkok, Thailand menuju Shanghai di Cina.
Penerbangan menggunakan maskapai berbiaya hemat (LCC) Spring Airlines tersebut dengan nomor 9c8892 harusnya lepas landas pukul 03.30 pagi dari Bandara Suvarnabhumi, Bangkok dengan tujuan Shanghai, Cina. Diketahui dari sebuah video ternyata penundaan tersebut terjadi saat seorang ibu yang duduk di jembatan di luar pesawat tengah berbicara dengan petugas.
Pengunggah video mengatakan wanita itu menghentikan pesawat agar tidak lepas landas karena putrinya belum tiba. Dia mengatakan anaknya terlambat karena sibuk berbelanja di toko bebas bea bandara yang buka 24 jam.
Perusahaan penerbangan itu mengatakan penerbangan itu akan membawa 162 penumpang, termasuk penumpang yang naik dan penumpang yang gagal tiba di gerbang keberangkatan. Seorang juru bicara maskapai mengatakan penumpang yang naik pesawat itu emosional dan berusaha menghalangi manajer kabin untuk menutup pintu.
Baca juga: [Video] Lagi dan Lagi, Aksi Lempar Koin di Pesawat Bikin Penerbangan Delay
Penumpang itu juga mengklaim bahwa penumpang yang menyertainya, yang diduga adalah putrinya, telah memanggil polisi bandara untuk meminta penerbangan menunggu. Anak perempuan itu mengatakan kepada polisi bahwa dia telah memeriksa dua potong barang bawaan dan meninggalkan barang bawaan di pesawat dan mungkin melalui ibunya.