Logo merupakan lambang yang penting bagi identitas sebuah perusahaan. Selain mudah untuk mengingat perusahaan tersebut juga untuk membawa citra perusahaan dan memiliki peran penting dalam brand building. Namun, kerap kali logo tersebut berganti dan harus dalam pertimbangan sebelumnya.
Baca juga: Produksi Indonesia, Lokomotif CC203 Atau GE U20C Pernah Digunakan di Filipina dan Australia
Perubahan logo ini pun juga terjadi pada perusahaan kereta api di Indonesia. Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, logo PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebelum menjadi seperti sekarang juga menandai perubahan layanan kereta yang lebih baik. Awalnya logo KAI dimulai usai kemerdekaan yakni saat Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) yang mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang hingga dibentuk Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).
Kemudian DKARI diubah lagi menjadi Perusahaan Negara kereta api (PNKA) dan lagi-lagi diubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta APi (PJKA). Logo yang digunakan DKARI, PNKA dan PJKA memiliki background kuning dengan simbol garis hijau berbentuk menyerupai sayap burung.
Logo tersebut memiliki kesan gagah dan militeristik dan digunakan sejak tahun 1953 hingga 1988. PJKA yang mengalami perubahan nama menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) mengubah logo lama menjadi berbentuk segilima warna biru dan digunakan tahun 1988 hingga 1990.
Tahun 1991 logo Perumka kembali mengalami perombakan dengan warna orange berupa gambar mirip dengan angka dua. Dimana kemiringan 70 derajat dengan warna dasar putih dan menampakkan bagian depan kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang berlawanan.
Logo ini memberikan kesan sifat yang tegas, tajam dan menggambarkan arah bolak-balik perjalanan kereta api serta melambangkan pelayanan. Hingga akhirnya tepat pada 28 September 2011 lalu, PT KAI meluncurkan logo baru yang sekaligus memnperingati ulang tahun KAI ke 66 tahun.
Logo tersebut diharapkan membawa semangat perbaikan bagi kinerja operator transportasi massal di Indonesia. Bahkan kehadirannya terlihat lebih mobile dibandingkan dengan logo lama yang cenderung kokoh dan stabil. Tiga Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.
Dua Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima. Satu Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders.
Logo ini dilengkapi Wordmark baru “Kereta Api” yang terlihat lebih jelas menggambarkan identitas perusahaan, menggantikan wordmark lama “Keretapi” yang tidak jelas makna katanya. Di samping itu, logo ini juga dibarengi kemunculan slogan “Anda adalah Prioritas Kami” dan mars baru.
Baca juga: Adakah Kaitan Antara Pecahnya Perang Diponegoro dengan Pembangunan Jalur Kereta di Jawa?
Selain logo-logo kereta api tersebut, PT KAI juga menggunakan logo Wahana Daya Pertiwi pada seragam pegawai KAI. Logo ini berupa seekor burung garuda dengan dua sayap yang terdiri dari 8 helai bulu membentang di atas roda kreta api berjeruji 8 buah. Burung garuda diapit padi 28 butir dan kapas 9 kuntum yang melambangkan HUT Perkeretaapian Indonesia. Di bagian bawah bertuliskan Wahana Daya Pertiwi.