Awal tahun 2019 ini, dikabarkan dua pilot di penerbangan yang berbeda dari maskapai Cathay Pacific mengalami masalah kesehatan yang hampir sama ketika tengah mengudara. Dikabarkan, pandangan dari kedua pilot ini kabur dan memaksa kopilot untuk mengambil alih sisa perjalanan. Beruntung, kedua kopilot berhasil mendaratkan pesawat ini dengan selamat dan tidak memakan korban sama sekali. Poin uniknya adalah, mengapa kedua pilot ini mengalami gejala kesehatan yang hampir serupa, namun pada waktu yang berbeda?
Baca Juga: Cathay Pacific Hong Kong, Ternyata Didirikan oleh Orang Australia dan Amerika
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman scmp.com (24/4/2019), informasi di atas dirilis oleh otoritas penerbangan Hong Kong pada Selasa (23/4/2019) kemarin. Salah satu pilot yang menderita gangguan kesehatan ini merupakan kapten penerbangan Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX170 yang pada tanggal 21 Februari lalu terbang dari Perth, Australia menuju Hong Kong.
Kala itu, sang pilot menginformasikan kepada kopilot bahwa dirinya merasa sesak nafas dan pandangannya kabur untuk sementara waktu. Merasa tidak aman untuk melanjutkan tugasnya, akhirnya pilot tersebut menyerahkan tugasnya kepada kopilot dan melanjutkannya. Penerbangan itu sendiri menggunakan pesawat jenis Airbus A350 dengan memboyong 270 penumpang dan 13 awak kabin.
Setelah mendapatkan informasi bahwa kapten penerbangan tidak mamppu untuk melanjutkan tugasnya, ia langsung mendapatkan pertolongan pertama dengan diberi oksigen dan kondisinya pun berangsur pulih. Beruntung, salah satu dari penumpang penerbangan itu merupakan seorang ahli medis yang mampu melakukan diagnosa awal. Begitu pesawat masuk ke teritori Hong Kong, pesawat langsung meminta pendekatan prioritas ke pihak kontrol lalu lintas udara – karena dinilai mereka tengah mengalami situasi darurat.
Berbeda dengan penerbangan sebelumnya, dimana pada tanggal 26 Januari kemarin, kapten dalam penerbangan Boeing 777-300 Cathay Pacific CX583 yang kala itu membawa 348 penumpang dan 16 awak kabin secara tiba-tiba kehilangan ketajaman visualnya selama kurang lebih 30 menit. Adapun rute penerbangan yang kala itu tengah dilakoni adalah Sapporo (Jepang) – Hong Kong dan uniknya – kedua pilot ini mengantongi sertifikat medis kelas 1.
Menanggapi kejadian ini, otoritas penerbangan Hong Kong masih mendalami apa yang sebenarnya terjadi pada kedua pilot ini. Namun satu yang pasti, otoritas terkait mengatakan bahwa ini merupakan kasus serius yang harus sesegera mungkin dicari penyebab dan solusi terbaiknya.
Baca Juga: Cathay Pacific Hibahkan Boeing 777-200 Perdana Ke Museum Dirgantara di Arizona
“Kami akan terus mengumpulkan dan mempelajari semua informasi yang relevan untuk menentukan keadaan dan penyebab dari insiden serius ini,” ujar salah satu juru bicara dari otoritas penerbangan Hong Kong.
“Investigasi dan analisis yang lebih mendalam harus dilakukan sebelum kesimpulan dapat diambil,” tandasnya.
Senada dengan pernyataan dari otoritas penerbangan Hong Kong, pihak Cathay Pacific pun mengatakan bahwa dirinya akan turut serta membantu investigasi agar dapat sesegera mungkin menyimpulkan apa yang sebenarnya tejadi.
“Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama kami dan insiden semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujar pihak Cathay Pacific.