Sebagai moda yang memiliki ketepatan waktu, kereta Jepang kerap kali jadi perbincangan di dunia. Bahkan di setiap stasiunnya terpasang poster pengumuman yang meminta penumpang mengikuti aturan yang ada.
Baca juga: Platform Screen Doors Alami Kendala, Penumpang MRT Singapura Terjebak Delay Dua Jam!
Dilansir KabarPenumpang.com dari soranews24.com (12/4/2019), pada 6 April lalu, seorang penumpang di video-kan karena ulahnya yang mengganggu di sebuah kereta di Nagoya tepatnya Prefekur Aichi. Pria tersebut terus menerus meletakkan tangannya di antara platform screen doors dan pintu kereta yang akan menutup.
Hal ini membuat pintu jadi terbuka kembali dan membuat perjalanan kereta terhambat sehingga tidak meninggalkan stasiun tepat waktu. Video tersebut di unggah di Twitter dan menjadi viral dan di bagikan serta di unggah ulang oleh warganet.
Keterlambatan tersebut terjadi di kereta bawah tanah jalur Higashiyama pukul 20.40 malam waktu setempat. Saat itu terlihat sang pria meletakkan tangan kirinya diantara pintu kereta yang tengah menutup.
Ini membuat pintu kereta membuka dan menutup sebanyak tujuh kali hingga akhirnya staf kereta menghampiri untuk meminta penumpang menghentikan kelakuannya tersebut. Petugas tersebut hingga memaksa penumpang pria itu dan mendorong tangannya agar menjauh dari pintu.
Namun itu tidak menghentikan sang pria, bahkan melakukannya lagi seolah-olah dia tidak melakukan hal luar biasa. Beberapa penumpang juga membantu menahan pria itu hingga seorang staf senior mendekati kereta.
Pria itu kemudian mencoba menahan pintu dengan kaki. Namun saat di awasi oleh staf senior akhirnya pintu kereta tertutup sempurna dan kereta beranjak dari stasiun setelah mengalami keterlambatan satu menit. Insiden ini membuat para warganet mengomentari tindakan sang pria.
“Mereka harus menangkapnya karena menghalangi bisnis.”
“Harus ada aturan bahwa jika seseorang melakukan ini, penumpang lain dapat mendorongnya keluar dan meninggalkannya di peron.”
“Staf harus menariknya dari kereta.”
“Aku berada di kereta itu dan dapat memastikan itu membuat kami tiba terlambat satu menit di semua stasiun di telepon.”
“Kasus rogai lain”
Rogai adalah kata dalam bahasa Jepang yang merujuk pada masalah yang dialami oleh orang orang tua, terutama gerontokrasi, ketika orang tua melakukan kontrol berlebihan terhadap anak muda. Sementara istilah ini telah menjadi semacam kata kunci setelah kasus-kasus kejahatan yang dilaporkan dilakukan oleh orang tua dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa diskusi mengenai apakah tindakan penumpang harus digambarkan sebagai rogai atau hanya diklasifikasikan sebagai gangguan.
Baca juga: Automatic Announcer di Kereta Jepang Error, Rekaman Komuter ini Undang Gelak Tawa!
Biro transportasi kota membuat pernyataan setelah kejadian itu, meminta penumpang untuk menahan diri dari perilaku semacam ini demi kepentingan keselamatan publik. Namun, syukurlah, komuter tua di video itu tidak mewakili semua penumpang yang bepergian dengan tiket, beberapa dari mereka benar-benar berusaha keras untuk membantu sesama penumpang, dengan cara yang paling mengharukan.