Kendaraan semacam teardrop trailer memang tidak terlalu populer di Indonesia, namun tidak di Negeri Paman Sam Amerika Serikat. Tidak heran jika banyak perusahaan di Amerika sana yang mengembangkan kendaraan semacam ini. Sebut saja perusahaan asal California, Polydrops Inc. yang tengah berfokus untuk mengembangkan teardrop trailer dengan desain yang cukup unik – bentuknya sangat poligonal, berbeda dengan kebanyakan teardrop trailer yang punya lekukan fisik yang sangat mulus.
Baca Juga: Rapide 3 Electric Vehicle, “Bemo” Canggih Untuk Jasa Antar Paket
Bagi Anda yang masih bingung, teardrop trailer merupakan moda transportasi non-independen (tidak memiliki mesin dan tidak bisa bergerak sendiri) yang biasanya memiliki ruang untuk tidur untuk satu hingga dua orang. Tidak sedikit juga dari teardrop trailer ini yang memiliki dapur sederhana pada bagian belakangnya. Biasanya teardrop trailer ini ditempelkan pada mobil jeep untuk berpetualang. Pada awalnya, nama moda ini sendiri terinspirasi dari bentuk fisik kendaraan yang menyerupai tetesan air mata (teardrop).
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (27/3/2019), adalah Kyung-Hyun Lew, orang pertama yang mendesain Polydrop, dimana ia menghubungkan sejumlah titik dari konsep dasar teardrop trailer dan pada akhirnya menciptakan bentuk poligonal yang sangat unik dan berbeda dari konsep teardrop sebelumnya. Kendati terkesan sangat kotak-kotak, namun Polydrop setinggi 3,8 meter ini tetap menawarkan kenyamanan ruang pribadi portable ketika Anda hendak pergi berpetualang.
Dengan ukuran panjang 1,2 meter kali lebar 2,4 meter dan menggunakan stuktur kayu dan kulit alumunium, menjadikan Polydrop memiliki bobot yang sangat ringan namun tetap kokoh. Polydrop sendiri menggunakan jenis pintu kupu-kupu yang akan semakin mempertegas nuansa kabin yang sederhana namun memiliki kekuatan pada bagian strukturnya.
Polydrop sendiri mampu menampung kasur dengan ukuran 122 x 191cm dan memiliki teknologi yang akan tetap menjaga suhu di dalam tetap hangat – walaupun suhu di luar sangat dingin. Belum lagi fitur-fitur lain yang siap melengkapi petualangan Anda, seperti lemari penyimpanan, port USB, tata pencahayaan yang menggunakan lampu LED, hingga space khusus yang dapat Anda pergunakan sebagai dapur. Menarik, bukan?
Baca Juga: Startup Asal Australia Canangkan Perakitan Wahana Transportasi ‘Dua Alam’
Polydrop trailer ini dibanderol dengan harga US$9.000 atau yang setara dengan Rp128,3 juta selama masa pra produksi massal, dan harga tersebut akan meningkat ke angka USD$13.000 atau yang setara dengan 185,3 juta jika sudah masuk masa produksi massal. Jika sudah memasuki masa produksi massal, para pembeli diwajibkan untuk menyimpan Rp85,5 juta terlebih dahulu sebagai dana awal. Tertarik?