Setelah sebelumnya Garuda Indonesia tidak dapat memenuhi undangan forum tukar informasi dari pihak Boeing di Washington, Amerika Serikat. Maka hari ini, Kamis 28 Maret 2019, petinggi Boeing dikabarkan yang akan mendatangi kantor PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di Cengkareng, Banten. Salah satu poin yang akan dibahas, nantinya adalah terkait pembatalan pesanan Boeing 737 MAX oleh Garuda Indonesia yang mencapai 49 unit.
Baca Juga: Lakukan Inspeksi, Kemenhub Resmi Berlakukan Temporary Grounded Pada Boeing 737 MAX 8
Terkait undangan forum diskusi yang tidak dapat dihadiri utusan dari Garuda Indonesia, Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra sempat menawarkan untuk melakukan webinar (diskusi secara online) dengan pihak Boeing, namun tawaran tersebut ditolak.
Forum diskusi yang digelar Boeing didasari dua dua kecelakaan maut yang melibatkan Ethiopian Airlines dan Lion Air yang terjadi dalam kurun waktu kurang lebih lima bulan, pihak Boeing mengadakan pertemuan dengan sejumlah perusahaan di sektor aviasi global. Setidaknya, Boeing telah mengundang lebih dari 200 pilot maskapai global, penanggung jawab teknis, dan regulator ke dalam sebuah forum tukar informasi, Rabu (27/3/2019) mendatang. Forum tukar informasi ini dilakukan karena Boeing berencana untuk mengembalikan keluarga 737 MAX ke layanan komersial.
Dalam pertemuan tersebut, Boeing seolah mengisyaratkan bahwa patch (pembaruan) perangkat lunak yang tengah direncanakan oleh pihak manufaktur pesawat ini hampir rampung, walaupun masih perlu persetujuan dari regulator. Sebagaimana yang dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, pasca kecelakaan yang menimpa Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2019 kemarin, sejumlah eksekutif dari flag carrier Ethiopia ini mempertanyakan apakah Boeing telah memperingatkan para pilot mengenai perangkat lunak “agresif” yang menyebabkan hidung pesawat menukik ke bawah.
Pertemuan ini sendiri direncanakan berlangsung di Renton, Washington, dimana ini merupakan bagian dari Boeing untuk angkat bicara terhadap semua operator 737 MAX 8 dan para regulator. Boeing akan membahas tentang, “pembaruan perangkat lunak keluarga 737 MAX dan pelatihan khusus untuk pesawat terkait,” ujar pihak Boeing dalam sebuah pernyataan tertulis.
Baca Juga: Boeing 737 Sabet Predikat Sebagai Pesawat Terlaris Sepanjang Sejarah Aviasi Global
Mengutip dari laman Reuters.com, salah satu maskapai dari Tanah Air yang turut diundang dalam pertemuan tersebut adalah Garuda Indonesia. Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara – dimana beberapa waktu lalu, dirinya sempat menyatakan untuk membatalkan pesanan 49 armada Boeing 737 MAX. Lantaran pemberitahuannya yang terlalu mendadak, Ari mengatakan Garuda Indonesia tidak bisa mengirimkan delegasinya menuju Negeri Paman Sam.
“Kami diberitahu hari Jumat, tetapi karena pemberitahuan singkat, kami tidak dapat mengirim pilot ke sana,” ujar IGN Askhara Danadiputra yang akrab dipanggil Ari Askhara.