PT Industri Kereta Api (INKA) yang merupakan perusahaan pembuatan kereta, ternyata sudah menghasilkan banyak kereta dan digunakan oleh PT Kereta Api Indonesi (KAI). Tapi apakah INKA hanya membuat kereta untuk KAI saja? Ternyata tidak, karena nama INKA sepertinya sudah tersebar di dunia perkeretaapian baik Indonesia maupun luar negeri.
Baca juga: Dari 438 Kereta Pesanan PT KAI, 288 Unit Telah Diserahkan oleh PT INKA
Baru-baru ini saat KabarPenumpang.com mengunjungi Busworld South East Asia di JI Expo Kemayoran sempat bertandang ke stand milik PT INKA. Salah seorang engineer menjelaskan bahwa kini INKA tengah mengerjakan sisa pesanan dari 438 kereta milik KAI.
“Kita sudah selesaikan sekitar 300 kereta dari 438 pesanan KAI dan ini akan ada yang baru,” ujar Engineer PT INKA Denna Maulana Ahmad, Kamis (21/3/2019).
Saat ditanya apakah KAI menambahkan sleeper train, Denna mengatakan kali ini akan ada sesuatu yang baru dan dihadirkan jelang Lebaran 2019. Menurutnya pengerjaan kereta baru tersebut tidak bisa diberitahu secara jelas oleh INKA, sebab ini adalah sebuah produk baru dan akan menjadi kejutan.
“Kalau mau tahu seperti apa baiknya tanya KAI, kami tidak bisa membocorkan jadi tunggu saja nanti saat jelang Lebaran ya. Yang jelas pesannya adalah peningkatan pelayanan untuk angkutan lebaran dan untuk tahu ini harus sabar,” ujarnya lagi sembari tersenyum.
Denna sendiri tidak mengatakan jumlah pasti kereta terbaru yang dipesan KAI tersebut. Namun dia mengakui bahwa kereta baru itu merupakan bagian dari 438 kereta yang dipesan pihak KAI.
“Jumlahnya berapa dan untuk melintas di jalur mana di tunggu saja,” tambah Denna.
Sayangnya saat di konfrimasi, Humas PT KAI Edy Kuswoyo mengaku belum mendengar apapun tentang rangkaian kereta terbaru yang akan diluncurkan pada Lebaran 2019.
“Saya malah belum tahu, nanti saya cari datanya dulu ya,” ujar mantan Kepala Humas Daop I ini kepada KabarPenumpang.com, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: Gelontorkan Rp2 Triliun, PT KAI Pesan 438 Kereta dari PT INKA
Tak hanya KAI, Denna mengatakan, LRT Jabodebek juga memesan sebanyak 31 rangkaian kereta dimana satu rangkaian terdiri dari enam kereta sehingga total semuanya adalah 186 kereta. Rencananya akan di uji coba bulan Maret ini, namun karena satu lain hal diperkirakan akan di uji coba pada Juni 2019 mendatang.