Betapa bingungnya Eko Santoso (50 tahun), warga Pondok Kopi, Jakarta Timur ini sampai tak habis pikir bahwa tiket H-90 Lebaran sudah terjual habis di jaringan penjualan online KAI. Padahal dirinya sudah berniat jauh-jauh hari untuk mudik Lebaran ke Gombong, Jawa Tengah dengan kereta api. Apa yang dialami Eko sudah menjadi isu yang kerap mencuat jelang penjualan tiket saat puncak hari raya.
Baca juga: PT KAI Siap Kenakan Tarif Kelebihan Bagasi Pada Penumpang, Tapi Apakah Efektif?
Tiket kereta api H-10 Lebaran yang mulai dijual pada 25 Februari 2019 kemarin kini sudah terjual habis di rute-rute favorit masyarakat. Hal ini diakui pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengakui rute keberangkatan rute favorit dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir menuju Tegal, Semarang, Purwokerto, Solo, Surabaya dan Malang ludes tak tersisa.
Agak ironis, sebagai penumpang setia kereta api tapi saat mudik harus kehabisan tiket bahkan terhitung dua bulan sebelum pembelian? Ternyata saat melakukan penelitian di lapangan KabarPenumpang.com mendapatkan, bahwa banyak pelanggan kereta api yang mengakui mereka kehabisan kereta dan mulai uring-uringan untuk mudik Lebaran nantinya.
Banyak calon pengguna jasa KAI mengaku sudah kehabisan ide, karena bila menggunakan bus bisa lebih lama dibandingkan kereta api karena jadwal keberangkatan yang tidak terlalu jelas. Namun tenang saja, bagi pengguna kereta api dan masih ingin naik kereta saat mudik Lebaran, KabarPenumpang.com memiliki tips agar bisa tetap mudik menggunakan kereta api, perhatikan berikut ini:
1. Pilihan rute dan tanggal
Memang tujuan terbanyak dan favorit sudah dijelaskan di atas, tapi tidak menutup kemungkinan untuk Anda yang akan menuju ke rute yang sama tapi tidak berhenti di pilihan favorit bisa mencari jalur relasi lain.
Seperti bila dari Jakarta menuju ke Yogyakarta habis, penumpang bisa membeli dari Jakarta ke Bandung, Cirebon ataupun Purwokerto. Kemudian naik kereta dari rute baru tersebut menuju Yogyakarta yang biasanya masih cukup banyak. Metode di atas cukup populer ditawarkan oleh Traveloka yang mengemas tiket dengan sistem transit. Jangan lupa tentunya penumpang harus lihat jadwal kereta dari tempat persambungannya. Tak lupa pula untuk berangkat kalau bisa Anda hindari tanggal-taggal favorit sehingga tiket masih bisa di dapatkan.
Baca juga: Mirip Sistem Transit Pesawat, Traveloka Kemas Tiket Kereta Dengan Model Lanjutan
2. Rajin cek tiket baik aplikasi KAI maupun agen penjualan lainnya
Dengan mengecek secara berkala, penumpang bisa tahu apakah masih ada tiket di tanggal dan rute yang diinginkan. Sebab, terkadang ada saja penumpang yang melakukan pembatalan dan muncul kembali di sistem sehingga Anda bisa dengan segera membeli tiket tersebut.
3. Kereta tambahan
Ini menjadi pilihan terakhir untuk mendapatkan tiket mudik Lebaran. Tiket ini akan dijual H-60 Lebaran (di pertengahan April 2019) dan akan ada 50 kereta api tambahan Lebaran 2019 yang terdiri dari 27 KA Eksekutif dan Bisnis, 11 KA Ekonomi Non PSO, empat KA Ekonomi PSO dan delapan KA yang memanfaatkan idle. Biasanya tarif tiket kereta tambahan pun berbeda yakni ditarif batas atas sehingga akan sedikit lebih mahal.